Detik-Detik Terbaliknya Kabin Wahana Bianglala di Sekaten Yogyakarta

Sehari sebelumnya, pengunjung juga sudah memperhatikan as bianglala itu sempat diperbaiki.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Nov 2018, 09:02 WIB
Diterbitkan 12 Nov 2018, 09:02 WIB
Wahana Bianglala di Sekaten Nyaris Telan Korban
Wahana bianglala di Sekaten nyaris menelan korban. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Yogyakarta - Suasana Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di areal tengah Alun-Alun Utara sempat heboh setelah sebuah wahana permainan bianglala tidak terkontrol dan sebagian kabin terbalik, Minggu, 11 November 2018 malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

Dalam video yang beredar terlihat putaran bianglala kencang dan sebagian kabin tidak terkendali. Beberapa kabin terbalik dan penumpangnya bergelantungan di tiang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, bianglala terbalik sekitar pukul 20.10 WIB. Setelah kejadian itu awak wahana pun segera memanjat tiang bianglala dan mengevakuasi para penumpang.

"Proses evakuasi berlangsung sekitar 15 menit," ujar Pami, salah satu saksi mata.

Salah seorang satgas pengamanan PMPS, Eko, menuturkan, pengelola sempat menawarkan kepada penumpang untuk memeriksakan diri ke rumah sakit. Namun, para penumpang memilih pulang ke rumah masing-masing.

Ia menilai kesalahan prosedur menjadi penyebab terbaliknya bianglala. Menurut Eko, penumpang saat berada di atas menggoyang-goyangkan kabinnya.

Berbeda dengan penuturan Eko, salah seorang penumpang yang pernah naik wahana bianglala yang sama, Boy Tamala, bercerita pengalamannya naik wahana tersebut.

"Minggu sore, saya bersama istri dan dua anak saya naik bianglala yang sama, saya sudah merasakan keanehan karena merasa gerak bianglala tidak normal dan berbunyi keras," tuturnya.

Sehari sebelumnya, ia juga sudah memperhatikan as bianglala itu sempat diperbaiki.

Pawas Polsek Gondomanan Ipda Darwantoro mengatakan menerima laporan dari pengelola ada bianglala yang macet. Ketika ia tiba di lokasi, seluruh penumpang sudah dievakuasi.

"Sempat kami pasang police line tetapi akhirnya kami lepas lagi karena tidak ada korban dalam kejadian ini," kata Darwantoro.

Ia menyebutkan wahana itu dikelola oleh seorang bernama Kurniawan Widi Cahyono. Saat dimintai konfirmasi perihal kejadian tersebut, pengelola tidak memberi penjelasan serta hanya mengatakan sedang tidak berada di tempat saat kejadian dan selebihnya tidak tahu-menahu.

PMPS di Alun-Alun Utara merupakan perhelatan tahunan. Pada 2018, PMPS digelar mulai 2 sampai 20 November 2018. Layaknya pasar malam, beragam wahana dibuka untuk umum, seperti bianglala, perahu kora-kora, roller coaster mini, dan sebagainya.

Jarak antara satu wahana dengan lainnya berdekatan dan dari pantauan Liputan6.com terlihat kurang mempertimbangkan aspek keselamatan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya