Tragis, Buaya Seret Bocah di Hadapan Ibunya

Ketika si anak akan kembali ke rumah, buaya langsung menerkamnya. Sang ibu histeris.

oleh M Syukur diperbarui 16 Nov 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2018, 08:31 WIB
Buaya di Riau Mengganas Lagi, Bocah Tujuh Tahun Diterkam
Buaya di Riau mengganas lagi, bocah tujuh tahun diterkam. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Rokan Hulu - Meluapnya air sungai ke daratan di Desa Sontang, Kecamatan Bonai Darussalam, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, membuat buaya yang biasanya mendiami sungai di sana keluar mencari makan. Namun, upaya menyambung hidup satwa ini berujung duka bagi keluarga Darman Laia.

Putra Darman yang masih berusia 7 tahun, Rahmad Andika Saputra, menjadi korban keganasan buaya sepanjang dua meter. Korban diterkam ketika berada di teras rumahnya yang berbentuk panggung yang digenangi air.

"Korban sempat hilang beberapa jam hingga akhirnya ditemukan tak bernyawa," kata Kapolres Rokan Hulu Ajun Komisaris Besar Hasyim Risahondua SIK, Kamis, 15 November 2018, petang.

Hasyim menyebutkan, genangan air memang membuat gembira sebagian anak di daerah itu. Anak-anak sering mandi di depan rumah kalau banjir sudah datang.

Dan pada Kamis pukul 09.00 WIB, korban memberitahu kepada orangtuanya mau mandi di depan teras rumah. Ibu korban, Ayu Lestari, tetap mengawasi anaknya itu karena masih kecil.

Tanpa disadari, seekor buaya telah mengintai korban. Begitu korban ingin masuk ke rumah, Ayu melihat seperti ada gelombang besar mendekati anaknya. Seketika anaknya langsung hilang. Ayu pun histeris.

"Ibu korban lalu berteriak minta tolong ke suaminya. Pencarian dibantu warga tapi korban tak ditemukan," sebut Hasyim.

Penuturan beberapa warga yang ikut mencari, tambah Hasyim, ada warga yang melihat buaya. Panjangnya ditaksir kurang lebih dua meter. Buaya ini lalu menghilang ketika melihat warga mendekatinya.

Pencarian terus dilakukan. Akhirnya pukul 13.00 WIB, korban ditemukan tak bernyawa. Jasad korban berada di bawah jembatan ke arah rumahnya. Jarak hilang ke lokasi penemuan kurang lebih 20 meter.

"Korban mengalami luka parah diduga akibat terkaman buaya. Korban sempat divisum, tapi keluarganya menolak dilakukan autopsi," kata Hasyim.

Atas kejadian ini, Hasyim mengimbau warga sekitar agar tidak mandi di genangan air, meskipun di depan rumah. Pasalnya, buaya itu masih berkeliaran sehingga ditakutkan ada korban lain.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya