Pagi Hangat Menyeruput Kopi Khas Sidamanik di Tepian Danau Toba

Kenikmatan semakin berlipat ganda ketika bibir menyeruput kopi dan mata disegarkan dengan keindahan alam Danau Toba.

oleh Reza Efendi diperbarui 21 Nov 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 21 Nov 2018, 06:00 WIB
Sambut Pagi Sambil Menikmati Kopi Khas Sidamanik di Pinggir Danau Toba
Di D’Kedai Van Parapat, Anda bisa merasakan kenikmatan kopi khas Sidamanik jenis Arabika sambil menikmati keindahan Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Liputan6.com, Simalungun - Menikmati segelas kopi di warung atau kedai sudah terbilang biasa. Namun, bagaimana jika menikmati segelas kopi pada pagi hari dengan pemandangan keindahan Danau Toba?

Hal tersebut dapat lakukan di D’Kedai Van Parapat yang berlokasi di Hotel Inna Parapat, Jalan Marihat, Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut), tepat di pinggir Danau Toba.

Di D’Kedai Van Parapat, pengunjung bisa merasakan kenikmatan kopi khas Sidamanik jenis Arabika. Kenikmatan semakin berlipat ganda ketika bibir menyeruput kopi dan mata disegarkan dengan keindahan alam Danau Toba.

General Manager Inna Parapat, Maryanto, mengatakan ada beberapa varian minuman berbahan kopi yang dapat dinikmati di D’Kedai Van Parapat. Salah satunya Ekosute atau Es Kopi Susu Tetangga.

"Ekosute adalah kopi jenis Arabika yang dicampur dengan susu. Kopi disajikan dalam keadaan dingin, agar cita rasa dari kopinya benar-benar terasa," kata Maryanto saat berbincang dengan Liputan6.com, pekan lalu.

Tidak hanya itu, ada beragam varian minuman dengan bahan utama kopi yang bisa dinikmati. Untuk harga, pihaknya membanderol mulai dari Rp 18.000 hingga Rp 35.000-an.

Maryanto menyebut, untuk Ekosute sangat cocok bagi para pencinta minuman kopi. Menu ini juga cocok bagi pemula atau orang-orang yang baru saja menyukai minuman kopi.

"Rasanya tidak terlalu pahit," ujarnya.

 

Banyak Spot Foto

Sambut Pagi Sambil Menikmati Kopi Khas Sidamanik di Pinggir Danau Toba
Di D’Kedai Van Parapat, Anda bisa merasakan kenikmatan kopi khas Sidamanik jenis Arabika sambil menikmati keindahan Danau Toba. (Liputan6.com/Reza Efendi)

Dia mengungkapkan, kehadiran D’Kedai Van Parapat salah satunya untuk memenuhi kebutuhan para wisatawan dan juga masyarakat yang suka dengan kopi, karena memang belum ada tempat ngopi yang benar-benar menghadirkan kopi lokal.

"Kita baru hadir Juli 2018. Latar belakang hadir karena memang tempat ngopi belum ada di sini," ungkapnya.

Tidak hanya itu, di D’Kedai Van Parapat pengunjung yang datang juga bisa berswafoto di spot-spot foto yang telah disediakan. Spot-spot foto sengaja mereka hadirkan dengan konsep Instagramable.

Selain itu, D’Kedai Van Parapat juga hadir dengan konsep vintage classic. Untuk klasiknya, mereka mengadopsi kebudayaan lokal, yaitu Batak dengan menghadirkan ornamen-ornamen khas Batak itu sendiri.

"Meski baru empat bulan, wisatawan lokal dan mancanegara juga sering datang kemari untuk menikmati kopi dan bersantai menikmati suasana Danau Toba," terangnya.

Salah seorang pengunjung, Juli mengaku, dirinya senang saat mengetahui ada lokasi ngopi enak di pinggir Danau Toba, yaitu D’Kedai Van Parapat. Juli yang sedang berada di Parapat dalam rangka mengikuti pelatihan dari kantornya menyempatkan diri menikmati kopi di D’Kedai Van Parapat.

"Kebetulan saya sedang ada pelatihan di sini. Tadi saya lihat ada tempat ngopi, saya coba, ternyata tidak hanya kopinya saja yang enak, tetapi lokasinya juga. Di sini saya bisa ngopi sambil langsung memandang keindahan Danau Toba," ungkap wanita asal Kota Medan itu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya