Teror Macan Gunung Lawu, 18 Kambing Mati Dihisap Darahnya

Pihak kepolisian mengatakan, kebakaran hutan Gunung Lawu jadi sebab macan turun ke permukiman warga.

diperbarui 23 Nov 2018, 09:29 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2018, 09:29 WIB
Kambing Mati
Pihak kepolisian mengatakan, kebakaran hutan Gunung Lawu jadi sebab macan turun ke permukiman warga dan menyerang ternak. (Foto: Istimewa/ Polres Karanganyar).

Karanganyar - Kematian 18 ekor kambing di wilayah Wonorejo, Karanganyar, sempat membuat heboh warga. Pasalnya kambing-kambing tersebut mati karena dihisap darahnya. Setelah ditelusuri pihak berwajib dibantu saksi mata para warga, akhirnya polisi memastikan penyebabnya adalah serangan Macan Gunung Lawu.

Menurut informasi yang dikutip dari laman Solopos, saksi Sutarno dan Mulyono mengaku sempat melihat Macan Gunung Lawu sesaat setelah menyerang kambing milik para peternak di Jatiyoso.

Setelah dicek ke kandang para peternak, para saksi melihat sebanyak 18 ekor kambing mati pascaditerkam macan. Hingga sekarang, warga di Jatiyoso sudah tiga kali melihat macan yang datang ke permukiman penduduk.

“Ada 18 ekor kambing yang mati. Setelah itu, warga di Jatiyoso resah. Masyarakat juga tak berani bertindak lebih jauh. Terlebih, macan ini termasuk hewan yang dilindungi. Sehingga dilarang membunuh,” ungkap Kapolsek Jatiyoso, Iptu Subarkah.

Lebih jauh dirinya mengimbau, agar warga selalu waspada. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Surakarta.

“Penyebab turunnya macan ke permukiman warga karena adanya kebakaran hutan Gunung Lawu,” kata Iptu Subarkah.

Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Konservasi BKSDA Wilayah I Surakarta, Titik Sudaryanti, belum dapat memberikan keterangan secara detail. Hingga Kamis sore, tim BKSDA Wilayah I Surakarta masih mengecek kondisi di lapangan.

“Saat ini petugas sedang ke lokasi,” katanya singkat.

Baca juga berita lainnya di Solopos.com.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya