Waspada, Gempa dan Tsunami Intai 12 Desa di Tabanan Bali

Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita, mengatakan setidakya ada 12 desa di Tabanan, Bali, yang berpotensi gempa tsunami.

diperbarui 07 Des 2018, 18:01 WIB
Diterbitkan 07 Des 2018, 18:01 WIB
[Bintang] Gempa Lombok, Ratusan Orang di Gili Trawangan Dievakuasi
Gempa Lombok: Badan SAR Nasional (Basarnas) melakukan evakuasi sekitar 700 orang yang berada di Gili Trawangan, Nusa Tenggara Barat (NTB). (Ilustrasi: iStockphoto)

Bali - Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Gusti Ngurah Made Sucita, mengatakan setidakya ada 12 desa di 6 kecamatan Kabupaten Tabanan, Bali yang berpotensi gempa dan tsunami.

Dirinya menjelaskan, pihaknya telah memetakan sejumlah titik berpotensi gempa dan tsunami di pesisir pantai selatan Tabanan.

"Di Tabanan kami sudah petakan beberapa wilayah pesisir pantai selatan yang berada disepanjang 35,9 kilometer garis pantai. Wilayah yang berpotensi tsunami itu terdiri dari 6 kecamatan dan 12 desa," terang Sucita. 

Disebutkan 12 desa di enam kecamatan itu, yakni Kecamatan Kediri meliputi Desa Beraban, Belalang dan Pangkungtibah, Kecamatan Tabanan meliputi Desa Sudimara, Kecamatan Kerambitan meliputi Desa Kelanting dan Tibubiu.

Kecamatan Selemadeg Timur meliputi dua desa yakni Desa Beraban dan Tegal Mengkeb, Kecamatan Selemadeg ada dua desa, yakni Berembeng dan Desa Antap, serta dua desa di Kecamatan Selemadeg Barat yakni Desa Lalalinggah dan Selabih. 

Ditambahkan, adanya potensi gempa dan tsunami, lanjut Sucrita selain mengacu dari kejadian 1977 dan 1944, pengelompokan wilayah rawan gempa dan tsunami itu juga dilihat  dari kontur, relief dan topografi pantai yang berbeda. 

"Antisipasi kami sejauh ini terhadap kawasan 6 kecamatan tersebut di Tabanan. Kami memasang reoning sistem sepanjang wilayah  pantai pesisir selatan. Kemudian sudah membuat jalur dan zona evakuasi jika sewaktu-waktu terjadi gempa bumi dan tsunami," tandasnya.

Baca juga berita lainnya di Jawapos.com.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya