Pekerja Asal Garut Ungkap Detik-Detik Penembakan Brutal di Nduga Papua

Berdasarkan keterangan yang dikantongi pihak desa, Irawan bekerja sebagai teknisi jaringan tower di kawasan Distrik Yogi, Kabupaten Nduga. Ia baru bekerja selama tiga pekan di wilayah Nduga, Papua.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 09 Des 2018, 16:02 WIB
Diterbitkan 09 Des 2018, 16:02 WIB
Keluarga Iriawan, salah satu korban selamat penyerangan insiden Nduga, Papua
Keluarga Iriawan, salah satu korban selamat penyerangan insiden Nduga, Papua (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Irawan Maulana (22), warga Kampung Lapangan, Desa Sukamenak, Wanaraja, Garut, Jawa Barat berhasil selamat dalam insiden penembakan brutal di Nduga, Papua, beberapa waktu lalu. Polisi pun segera memulangkan korban dari daerah penuh konflik itu.

Sekretaris Desa Sukamenak, Herdiana Taufik mengatakan, informasi itu peroleh pertama kali melalui komunikasi langsung dengan handphone korban. Tidak lama setelah kabar penyerangan itu.

"Posisinya sekarang di Timika," ujarnya, Minggu (9/12/2018).

Berdasarkan keterangan yang dikantongi pihak desa, Irawan bekerja sebagai teknisi jaringan tower di kawasan Distrik Yogi, Kabupaten Nduga. Ia baru bekerja selama tiga pekan di wilayah Nduga, Papua.

Herdiana menturkan, saat penembakan brutal berlangsung, Irawan mengaku berada di lokasi kejadian.

Tidak ada yang menyangka. Saat itu semua para pekerja tengah sibuk. Saat itu juga Irawan berusaha lari sekencang-kencangnya dan bersembunyi di pos TNI. Dia pun termasuk korban yang dievakuasi petugas gabungan TNI/Polri.

"Ia lari dan bersembunyi di pos milik TNI," kata dia.

Saat ini pihak keluarga berharap agar Irawan segera dipulangkan ke kota kelahirannya di Garut.

"Semoga cepat pulang aja anak saya," ujar Uyu (60), ibu korban menambahkan.

Uyu mengaku, awalnya sempat waswas dan khawatir terhadap nasib anaknya. Akhirnya dirinya pun bisa bernapas lega usai melakukan komunikasi langsung dengan Irawan. Namun dia belum mengetahui kapan rencana kepulangan anak bungsu dari lima bersaudara itu dari Papua.

"Tapi kemarin sempat dikasih tau kalau dia mau dibawa ke Wamena, Papua dulu," ujarnya.

 

Bakal Dipulangkan ke Garut

Banner Infografis Pemulihan Keamanan di Papua Pasca-Penembakan Pekerja
Banner Infografis Pemulihan Keamanan di Papua Pasca-Penembakan Pekerja. (Liputan6.com/Triyasni)

Bak gayung bersambut, Irawan Maulana (22), korban selamat insiden penyerangan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga Papua itu, rencannya bakal segera dipulangkan aparat ke Garut, Jawa Barat, esok hari.

Rencananya hari ini, korban selamat bakal mendapat penyambutan personel Sat Brimob Polda Jabar di Bandara Soekarno-Hatta.

"Pada Senin (10/12/2018) akan diantar ke rumah korban di Kota Garut," ujar Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Trunoyudho Wisnu Andiko.

Menurutnya, Irawan merupakan salah satu korban selamat dalam penyerangan terhadap para pegawai bangunan dalam pengerjaan proyek trans Papua itu.

"Irawan Maulana, berhasil diselamatkan pasukan Polri dan TNI yang bertugas menanggulangi KKB di Nduga Papua," ujarnya.

Saat kejadian berlangsung, korban bertugas tengah memasang kabel milik telkom yang digarap PT. Istaka Karya tempat ia bekerja. "Korban telah bekerja di wilayah Papua selama 8 bulan," ujarnya.

Penembakan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Nduga, Papua, terjadi pada Senin, 3 Desember 2018 lalu, total 31 pekerja menjadi korban dalam insiden penyerangan itu.

Belakangan diketahui kelompok yang bertanggung jawab atas insiden itu adalah Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat pimpinan Egianus Kogoya, sayap militer Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya