Banjir Meluas dan Meninggi, Warga Aceh Selatan Dievakuasi Malam-Malam

Dalam laporan tertulis diterima dijelaskan, kondisi bencana alam banjir masih terus meluas dan bertambah, seperti Gampong Seuneubok Pusaka, Titi Poben, Kecamatan Trumon Timur, kedalaman air banjir 2 - 3 meter.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Des 2018, 22:05 WIB
Diterbitkan 16 Des 2018, 22:05 WIB
Banjir
Ilustrasi Foto Banjir (iStockphoto)​

Liputan6.com, Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Selatan, melaporkan banjir di daerahnya semakin meluas hingga kedalaman dua meter di permukiman penduduk.

"Malam ini masih dilakukan evakuasi warga di Desa/ Gampong Padang Harapan, karena air terus naik dan telah merendam sampai ke atap rumah penduduk," kata Kepala Pelaksana BPBD Aceh Selatan, Cut Sazalisma, di Aceh Selatan, Minggu (16/12/2018).

Saat dihubungi melalui telepon selularnya disampaikan, bahwa saat ini tim reaksi cepat serta dibantu sejumlah pihak masih terus berupa melakukan evakuasi warga untuk mengungsi dan diprioritaskan adalah untuk kelompok rentan.

Dilansir Antara, dalam laporan tertulis diterima dijelaskan, kondisi bencana alam banjir masih terus meluas dan bertambah, seperti Gampong Seuneubok Pusaka, Titi Poben, Kecamatan Trumon Timur, kedalaman air banjir 2 - 3 meter.

Namun, warga setempat belum mau dievakuasi dan bertahan di tempat yang lebih tinggi dalam wilayah gampong, akan tetapi pihak BPBD, Satgas SAR, TNI, Polri terus memantau dan menyediakan perahu karet di titik lokasi banjir itu.

Sementara di Kecamatan Trumon Tengah, banjir merendam wilayah Desa Lhok Raya, Cot Bayu dan Ladang Rimba, ketinggian air di daerah setempat bertahan 2,5 meter di permukiman masyarakat.

"Saat ini di Gampong Padang Harapan, Kecamatan Trumon ketinggian air semakin meningkat, mencapai 3 meter, warga sudah berhasil dievakuasi semua dan mengunggsi ke tempat yang lebih tinggi," katanya.

Banjir yang melanda Kabupaten Aceh Selatan sudah terjadi sejak dua hari terakhir, ketinggian air justru semakin meningkat diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan mengguyur dan air hantaran dari wilayah Aceh Tenggara dan Subulussalam.

Selain menempatkan perahu karet dan petugas di titik banjir, pihaknya juga telah mendirikan dapur umum dan telah beroperasi, melakukan pemantauan peningkatan debit air di desa Ladang Rimba serta penyaluran logistik.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya