Tangisan Histeris Ayah Usai Menikam Anak Kandungnya

Setelah menikam anak kandungnya, WAY menangis meraung-raung sehingga menarik perhatian warga sekitar.

oleh Rino Abonita diperbarui 17 Des 2018, 15:03 WIB
Diterbitkan 17 Des 2018, 15:03 WIB
20160206-Ilustrasi-Pembunuhan-iStockphoto
Ilustrasi Pembunuhan dengan Senjata Tajam (iStockphoto)

Liputan6.com, Aceh Tenggara - WAY (33), warga Desa Gampong Rikiy Paluh, Kecamatan Bambel, Kabupaten Aceh Tenggara ini tega menghabisi nyawa anak kandungnya.

Kejadian tragis itu terjadi di rumah pelaku, pada Kamis, 13 Desember 2018, malam. Saat itu, korban dan adiknya sedang tidur di ruang tamu. Tiba-tiba, pelaku mengambil pisau dari dapur lantas menikam TQ (9) yang tak lain adalah anaknya.

Menurut informasi yang diterima Liputan6.com, pelaku sempat menangis histeris setelah dia menikam anaknya. Tangisan pelaku, kemudian menarik perhatian tetangga.

Tetangga yang penasaran mendatangi lokasi bersama kepala desa setempat. Kepada tetangganya, WAY mengaku telah menikam anaknya. Dia lalu digiring ke kantor polisi setempat.

Sementara itu, TQ yang sempat dilarikan ke RSU Sahudin Kutacane dan dirujuk ke RS Adam Malik Medan, tidak dapat diselamatkan, dan akhirnya meninggal dunia.

Korban yang terdata sebagai murid kelas 3 di SD Kuta Buluh, Kecamatan Bambel ini mengalami luka tikam hingga tembus ke bagian pinggang kanan.

Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Rahmad Har Denny Yanto Eko Sahputro mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami motif pelaku melakukan perbuatannya.

"Lagi diproses ditahan di Polres. Dalih pelaku membunuh anaknya sendiri sedang diperiksa yang pasti ada barang bukti, ada peristiwa. Terkait pelaku menangis setelah membunuh anaknya, itu saya tidak monitor," kata Ahmad, dihubungi Liputan6.com, Sabtu, 15 Desember 2018, sore.

 

Simak video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya