Detik-Detik Gelombang Tinggi Pantai Anyer Bikin Warga Panik dan Berlarian

Gelombang pasang menerjang pesisir pantai sekitar pukul 21.30 WIB dan ribuan masyarakat menyelamatkan diri dengan berlari ke lokasi perbukitan dan pegunungan.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Des 2018, 05:02 WIB
Diterbitkan 23 Des 2018, 05:02 WIB
Ilustrasi tsunami
Ilustrasi tsunami (Pixabay)

Liputan6.com, Pandeglang - Masyarakat pesisir pantai Panimbang Kabupaten Pandeglang, Banten, berlarian setelah diterjang gelombang pasang untuk menyelamatkan diri.

"Kami sekeluarga langsung menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman," kata Ipat, seorang warga Panimbang saat dihubungi, Sabtu 22 Desember 2018 malam.

Gelombang pasang menerjang pesisir pantai sekitar pukul 21.30 WIB dan ribuan masyarakat menyelamatkan diri dengan berlari ke lokasi perbukitan dan pegunungan.

Selain itu juga mereka membawa kendaraan untuk menjauh dari pantai. Saat ini, ribuan warga menyelamatkan diri ke perbukitan dan pegunungan.

"Kami sekarang sudah berada di lokasi aman dan kemungkinan rumahnya yang lokasi berdekatan dengan pantai mengalami kerusakan," katanya dilansir Antara.

Menurut dia, barang-barang perabotan rumah tangga tidak ada yang diselamatkan karena ketika gelombang pasang warga hanya menggunakan pakaian saja yang melekat di badan.

"Kami merasa ketakutan saat melihat gelombang pasang cukup deras dan beruntung menyelamatkan diri," katanya.

Camat Panimbang Suhaedi mengatakan, pihaknya hingga kini belum bisa melakukan pemantauan ke lokasi bencana gelombang pasang.

Sebab, gelombang pasang di sekitar pantai masih berlangsung. Namun, pihaknya menerima laporan rumah warga kebanyakan roboh dan mengalami kerusakan parah. "Kami belum memastikan jumlah kerusakan infrastuktur, rumah dan korbn jiwa," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya