Liputan6.com, Banten - Menyambut liburan akhir tahun, Kementerian Pariwisata melalui edaran resminya mengimbau wisatawan untuk menghindari kawasan pantai sebagai tujuan wisata, khususnya pantai yang ada di kawasan Banten dan Lampung.
Hal ini dilakukan menyusul peringatan BMKG agar masyarakat mewaspadai gelombang tinggi pascatsunami Selat Sunda.
Menghindari kawasan pantai bukan berarti tidak perlu berwisata ke Banten. Pasalnya, kawasan ini dikenal punya beragam destinasi wisata seru selain pantai untuk menghabiskan liburan akhir tahun.
Advertisement
Pemandian air panas alam Batoe Koewoeng salah satunya. Mata air panas pemandian ini muncul dari perut Bumi dan dipercaya memiliki khasiat menyembuhkan beragam penyakit, mulai dari pegal linu, rematik, hingga kesemutan.
Umumnya air panas di tempat pemandian mengandung belerang. Namun, pemandian air panas ini justru mengandung iodium sehingga tidak berbau. Terdapat dua pilihan untuk berendam, yaitu di kolam terbuka bersama-sama pengunjung lain dan kedua dalam ruangan tersendiri.
Tak hanya itu, Banten juga punya Telaga Cisoka yang sedang hits di kalangan anak muda. Telaga yang masuk dalam kawasan Kabupaten Tangerang ini menjadi pilihan alternatif yang tepat sebagai destinasi wisata akhir tahun karena menawarkan pemandangan air telaga yang biru dan terkesan romantis. Terdapat tiga telaga dengan warna biru dan kedalaman berbeda mulai 5 hingga 20 meter.
Berwisata ke Banten tak lengkap jika tidak berwisata religi, salah satunya ke Masjid Agung Banten. Masjid ini merupakan bangunan sejarah yang sudah berdiri sejak 1569. Bangunan masjid ini memiliki gaya artsitektur Hindu, China, Jawa, dan Eropa.
Bukan hanya masjid saja yang dapat ditemui di lokasi ini, melainkan juga peninggalan dari kerajaan Islam yang pernah ada di Banten, lengkap dengan makam orang-orang yang berjasa dalam pengembangan agama Islam di Banten. Selain ramai dikunjungi peziarah dan umat Islam, Masjid Agung Banten setiap harinya juga ramai dikunjungi wisatawan yang tertarik dengan sejarah Islam.
Banten ternyata juga memiliki air terjun yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Air Terjun Cihear yang ada di Gunung Leutik yang masuk dalam Kawasan Gunung Halimun Salak. Letaknya di antara Desa Cigobang dan Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak.
Air Terjun Cihear merupakan destinasi wisata yang sangat menarik dan indah, dengan aliran air yang sangat deras mencapai ketinggian 25 meter dan lebar sekitar 6 meter.
Sebelumnya, BMKG sendiri telah mengeluarkan peringatan gelombang tinggi tanggal 22 hingga 29 Desember 2018 di sejumlah wilayah pantai Indonesia. Para masyarakat dan wisatawan diharap tidak abai imbauan dari pemerintah.
Terkait imbauan BMKG tersebut, Ketua Tim Tourism Crisis Center (TCC), Guntur Sakti mewanti-wanti agar wisatawan rela menjauh 1 kilometer dari pantai, dan memilih destinasi wisata liburan akhir tahun selain ke pantai.
“Upayakan untuk selalu update info cuaca melalui akun media sosial atau mobile aplikasi Info BMKG," ujar Guntur.
Â