Saat 10 Dukun Mencari Kades yang Hilang Misterius di Tanggul Batu Gajah Aceh

Di lokasi, petugas Pol Air setempat hanya menemukan sepeda motor, SIM C, ATM, serta uang puluhan ribu milik korban. Sementara itu, Aris lenyap bak ditelan bumi.

oleh Rino Abonita diperbarui 07 Jan 2019, 05:02 WIB
Diterbitkan 07 Jan 2019, 05:02 WIB
paranormal
ilustrasi dukun

Liputan6.com, Aceh - Seorang kepala desa di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Provinsi Aceh hilang misterius. Pencarian terhadap korban sempat diwarnai aroma mistis.

Muhammad Aris (48), Kepala Desa Blang Makmur, Kecamatan Kuala Batee, dilaporkan hilang pada Senin, 31 Desember 2018. Dia hilang ketika memancing ikan di tanggul batu gajah kolam labuh Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ujong Serangga, Kecamatan Susoh.

Di lokasi, petugas Pol Air setempat hanya menemukan sepeda motor, SIM C, ATM, serta uang puluhan ribu milik korban. Sementara itu, Aris lenyap bak ditelan bumi.

Pencarian terhadap korban dilakukan sejak Rabu, 2 Januari lalu. BPBK setempat sempat mendirikan posko di hamparan pantai dimana korban diduga menghilang.

Boat fiber milik petugas hilir mudik di kawasan pantai Ujung Serangga tempat korban dilaporkan hilang hingga ke perairan Lama Tuha. Tidak hanya itu, pencarian di darat melibatkan 20 orang kepala desa turut dilakukan.

Namun, pencarian oleh petugas gabungan Tagana, Satgas SAR, TNI/Polri termasuk Polisi Air dan TNI AL, Anggota RAPI, nelayan, anggota keluarga dan warga dari Gampong Blang Makmur itu, tidak membuahkan hasil. Petugas kewalahan.

Pencarian kepala desa dihentikan Jumat, 4 Desember kemarin. Upaya pencarian kembali dilakukan jika pihak keluarga mendesak pemerintah setempat agar ayah empat anak itu kembali dicari.

Sepuluh Dukun

Pencarian Kades hilang misterius
Pencarian Kades hilang misterius (Liputan6.com/Rino Abonita)

Menurut Staf BPBK Abdya, Yusmaidi yang turut melakukan penyisiran, mengaku mengikuti saran hingga sepuluh orang dukun untuk mencari korban. Berbagai ritual pun sempat dilakukan.

"Apa yang dibilang dukun kami ikuti. Sampai ke pulau kosong. Sampai ada delapan buah lubang (gua) sampai kami foto. Namun, juga tidak membuahkan hasil," ungkap Yusmaidi kepada Liputan6.com, Sabtu, 5 Januari 2019, malam.

Pencarian dari darat hingga laut mencapai radius enam kilometer. Enam anggota Satgas SAR turut melakukan penyelaman di delapan titik gua tidak jauh dari lokasi Aris menghilang.

Bagi Anggota DPRK Abdya, Iskandar, petugas sudah all out dan bekerja sesuai prosedur, kendati upaya mencari korban tidak membuahkan hasil alias nihil. Iskandar dan sejumlah pejabat teras di kabupaten itu sempat turun ke posko pencarian.

"Kami ikut sedih atas apa yang menimpa keluarga besar Desa Blang Makmur," ujarnya.

Kasus Hilang Misterius Kedua di Abdya

Catatan Liputan6.com, kasus orang hilang secara misterius bukan kali pertama di Kabupaten Abdya. Rabu, 12 Desember tahun lalu, seorang kakek hilang misterius di sebuah pesantren di Dusun Aceh Kongsi, Desa Ie Mirah, Kecamatan Babahrot.

Ramli bin Makam (70) hilang setelah mengambil air wudu menjelang salat magrib di sebuah surau di pesantren itu. Yang bersangkutan diketahui sedang menjalani pengobatan di pesantren yang dikenal warga dengan sebutan pesantren Aceh Kongsi.

"Hingga saat ini, kabarnya kakek tersebut belum ditemukan. Namun, keluarga masih berupaya untuk terus mencari," Pembina UKM Penanggulangan Kebencanaan Universitas Teuku Umar (UTU), Irsadi Aristora, yang saat itu turut melakukan penyisiran bersama sejumlah mahasiswa.

Sebelumnya seorang pria juga sempat dilaporkan hilang. Namun, yang bersangkutan telah ditemukan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya