Cerita Sukses Lulusan Tenaga Profesional Pembangkit Listrik Asal Cirebon

Pemerintah terus berupaya meningkatkan kerjasama dalam mensukseskan program vokasi kepada calon tenaga kerja lulusan SMK di Indonesia

oleh Panji Prayitno diperbarui 24 Jan 2019, 02:02 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 02:02 WIB
Cerita Lulusan Tenaga Profesional Pembangkit Listrik Asal Cirebon Lulus Seleksi Kerja
Peserta Vokasi dinyatakan lulus setelah mengikuti training Ketenagalistrikan Cirebon Power selama enam bulan. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Perasaan senang dan bangga dirasakan 20 calon tenaga profesional bidang ketenagalistrikan setelah dinyatakan lulus dalam program vokasi yang digelar PLTU Cirebon Power selama enam bulan.

Seperti disampaikan salah seorang peserta vokasi asal Kanci Kulon Kabupaten Cirebon Viki Hidayat. Dia mengaku tak menyangka perjalanannya mengikuti program khusus bidang tenaga listri dan batu bara bersih membuahkan hasil.

"Saya juga sedang ikut seleksi di PLTU Cirebon Power sendiri dan dapat kabar saya diterima. Tidak bisa diucapkan dengan kata-kata," kata Viki, Rabu (23/1/2019).

Viki mengatakan lulus secara administrasi dan diberitahu oleh perusahaan untuk mengikuti tes kesehatan. Viki merupakan satu dari 20 calon tenaga kerja yang lulus seleksi.

Dalam prosesnya, Viki akan ditempatkan di bagian operator yang menangani batu bara mulai dari pembongkaran, penyaluran, hingga penataan.

"Mudah-mudahan tes kesehatan saya lulus dan saya bisa bekerja di PLTU Cirebon Power," kata dia.

Presiden Direktur Cirebon Power Heru Dewanto mengatakan, peserta vokasi yang digelar perusahaan akan dibantu disalurkan kepada perusahaan pembangkit yang menggunakan teknologi batu bara bersih di Indonesia.

Dia mengatakan, dua peserta yang lulus seleksi di Cirebon Power karena dianggap sesuai kebutuhan perusahaan. Oleh karena itu, dia menyampaikan agar peserta lain tidak berkecil hati.

"Ke depan banyak perusahaan pembangkit membutuhkan tenaga profesional khususnya di bidang pembangkit seperti di Jawa Tengah, Cilacap," ujar dia.

Heru mengatakan, akan menyalurkan peserta vokasi Cirebon Power melalui asosiasi yang ada di Indonesia. Seperti asosiasi pembangkit ketenaga listrikan dan asosiasi kelistrikan.

Penyaluran Tenaga Kerja

Cerita Lulusan Tenaga Profesional Pembangkit Listrik Asal Cirebon Lulus Seleksi Kerja
Pemerintah mengklaim terus meningkatkan program vokasi kepada calon tenaga kerja lulusan SMK di Indonesia. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Dia menyebutkan, saat ini puluhan pembangkit akan segera beroperasi hingga beberapa tahun kedepan. Dari 35 giga watt, sudah 18 giga watt dalam status under construction.

"11 Giga Watt lagi sudah masuk PPA dan segera konstruksi sementara dari 18 giga watt puluhan pembangkit tahun ini dan kedepan akan beroperasi. Otomatis membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan bersertifikasi termasuk lulusan vokasi kami," kata dia.

Dia berharap, angkatan pertama program vokasi ketenaga listrikan ini melahirkan generasi penerus tenaga profesional di bidang ketenaga listrikan.

Sekjen Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar mengatakan, pemerintah saat ini sedang mengembangkan industri menggunakan teknologi batu bara bersih.

"Agar menurunkan emisi gas dan tentu membutuhkan tenaga terampil di bidangnya dengan menyiapkan tenaga SDM yang sudah memenuhi standar kompetensi," kata dia.

Dia mengatakan, pemerintah akan membantu menyalurkan lulusan vokasi Cirebon Power ke perusahaan pembangkit yang ada di Indonesia. Saat ini, pemerintah tengah menjalin kerjasama dengan 72 ribu perusahaan pembangkit.

Pemerintah terus meningkatkan program vokasi kepada calon tenaga kerja lulusan SMK. Saat ini, sudah 650 perusahaan pembangkit diajak bekerjasama.

"Program ini sudah jalan beberapa tahun lamanya dan hingga tahun lalu tercatat 32 ribu penyerapan tenaga kerja di bidang pembangkit tenaga listrik. Cirebon power yang pertama menggelar vokasi di bidang teknologi batu bara bersih," kata dia.

Dia menyebutkan, kebutuhan tenaga kerja di bidang industri masih kurang. Tiap tahun penyerapan tenaga kerja di sektor industri mencapai 600 ribu orang.

"Kalau dilihat banyaknya investasi baru harusnya kebutuhan lebih besar. Sampai tahun 2018 sudah 17 juta tenaga kerja yang kerja di sektor Industri," sambung dia.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya