Aksi NasDem Bali Dukung Jokowi

Nasdem Bali Jokowi dianggap sebagai simbol persatuan dan kesatuan bangsa.

oleh Dewi Divianta diperbarui 24 Jan 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 24 Jan 2019, 23:00 WIB
Balai Rakyat Komando Pemenangan Jokowi-Ma'ruf-Amin Kota Denpasar
Deklarasi Balai Rakyat Komando Pemenangan Jokowi-Ma'ruf-Amin Kota Denpasar (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Salah satu partai yang menunjukkan keseriusannya memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin adalah Partai NasDem. Partai besutan Surya Paloh itu membentuk komando kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di seluruh Indonesia.

Di Bali, jajaran Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai NasDem segera menindaklanjuti instruksi pusat untuk membentuk Komando Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Komando Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin pun dideklarasikan hingga ke kabupaten/kota. Setelah mendeklarasikan di tingkat provinsi dan Kabupaten Jembrana, kini giliran Kota Denpasar diresmikan.

Semangat kader NasDem Kota Denpasar tercermin dalam sikap mereka yang tetap khidmat meski di bawah guyuran hujan deras. Belakangan ini Kota Denpasar sering dilanda hujan deras. Saat peresmian berlangsung, hujan turun cukup deras.

Beberapa kader NasDem memang ada yang memilik untuk meneduh. Namun, sebagian besar dari mereka tetap berdiri meski basah kuyup di bawah guyuran hujan. Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa, Penglingsir Puri Peguyangan Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Widiada, Bendahara NasDem Bali, IGN Bagus Eka Subagiartha dan sejumlah tokoh Partai NasDem Bali lainnya adalah mereka yang rela basah kuyup demi kemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali, khususnya Kota Denpasar.

Penglingsir Puri Peguyangan Denpasar yang juga kader Partai NasDem Kota Denpasar, Anak Agung Ngurah Gede Widiada menjelaskan, tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin memiliki mandate untuk memenangkan tak hanya kandidat capres dan cawapres nomor urut 01, tapi juga Partai NasDem di Kota Denpasar.

“Tim ini memiliki mandat untuk memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin dan Partai NasDem sebagai partai yang relatif berusia muda. Bersyukur telah mendapat respon positif maayarakat. Melalui berbagai tantangan dan cobaan kita tetap hangat dalam spirit yang tidak pernah luntur dalam memajukan partai ini ke depan,” kata Widiada.

Salah satu fokus yang akan menjadi pekerjaan berat Komando Pemenangan Jokowi-Ma’ruf Amin menurut Widiada adalah politik identitas dengan mendorong hoaks.

“Politik identitas dengan model hoaks sengaja menjadi strategi komunikasi politik yang amat bebahaya bagi bangsa ini. Berangkat dari situ kami sebuah komunitas puri kecil di Denpasar, bersama NasDem kami menyatakan mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.

Prestasinya sudah kita tahu bersama. Dengan kata singkat sebagaimana disampaikan Surya Paloh, Jokowi adalah yang terbaik. Ini bentuk totalitas kami mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin. Kita target kemenangan 95 persen Jokowi-Ma’ruf Amin di Bali,” tuturnya. 

Menurut dia, isu utama yang mesti digelorakan pada pemilu kali ini adalah persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa. Menurut dia, pemilu kali ini tak boleh menjadi pemecah belah bangsa, apapun pilihan politiknya.

“Kita tetap satu warga bangsa NKRI, Indonesia yang telah kita komitmenkan. Puri di masa lalu sebagai pusat kerajaan sering dikritik sebagai pusat feodalisme, tapi kami cinta Republik ini. Kami tidak ingin membangkitkan feodalisme. Kami ingin hadir sebagai pemimpin masyarakat dan pemimpin kultural,” katanya. 

 

Rebut Pimpinan DPRD Denpasar

Balai Rakyat Komando Pemenangan Jokowi-Ma'ruf-Amin Kota Denpasar
Balai Rakyat Komando Pemenangan Jokowi-Ma'ruf-Amin Kota Denpasar (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Ketua DPW Partai NasDem Bali, Ida Bagus Oka Gunastawa menceritakan komitmen kebangsaan partainya. Bangsa ini, Oka Gunastawa melanjutkan, nyaris dihadapkan pada ‘perang saudara’ lantaran keinginan pergantian ideologi bangsa. Sialnya, hal itu terjadi bukan berpuluh-puluh tahun lalu, melainkan beberapa dalam situasi kekinian.

Tahun 2016, Oka Gunastawa mengaku mendapat perintah dari Surya Paloh untuk memberangkatkan 5.000 kadernya ke Jakarta. Tujuannya untuk bergabung dalam aksi kebangsaan yang merupakan bentuk manifestasi kecintaan terhadap NKRI.

“Maka, tahun 2016 Indonesia dalam ancaman besar. Elit sibuk memikirkan kekuasaan. Tidak sadar ideologi bangsa terancam. Kami berangkat ke Jakarta di tengah situasi Indonesia dalam ancaman. Lebih dari 5.000 kader di Bali ingin NKRI tetap bertahan, Pancasila tetap mengayomi. Kita tidak ingin ada orang bermain-main lagi soal ideologi,” ujarnya.

Oka Gunastawa menegaskan jika Indonesia harus bertahan dengan segala kebudayaan, keragaman, etnik dan kekayaan lainnya yang dimiliki. “Bangsa ini harus terus ada. Kita tidak mau, tidak mengizinkan kekuatan apapun merobek kesatuan bangsa. Mau dia Islam, Hindu, Buddha, Jawa, Bali, China tidak boleh dibiarkan. Ini Indonesia yang harus terus dipertahankan. Untuk mempertahankan itu presidennya adalah Jokowi,” tegas Oka Gunastawa.

Di sisi lain, ia juga berpesan kepada kader Partai NasDem Kota Denpasar untuk kembali memenangkan Partai NasDem di Ibu Kota Pprovinsi Bali dengan merebut unsur pimpinan DPRD Kota Denpasar. “Pemilu 17 April 2019 bertepatan dengan ulang tahun saya. Saya instruksikan agar rebut kembali unsur pimpinan DPRD Kota Denpasar. Semoga Pemilu 2019 memberikan yang terbaik untuk NasDem,” harapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya