Geger Nelayan Hilang Misterius di Danau Limboto

Masyarakat Kelurahan Hunggaluwa Lingkungan V pesisir Danau Limboto digegerkan dengan hilangnya seorang warga di Danau Limboto.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 08 Feb 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2019, 17:00 WIB
Kotak Suara Jadi Penutup Mesin Perahu Nelayan Danau Limboto
Kotak suara aluminium digunakan untuk menutupi mesin perahu nelayan di Danau Limboto, Gorontalo, Sabtu (26/1). Kotak suara aluminium ini juga dipakai oleh para nelayan agar mesin perahu mereka tidak dicuri. (Liputan6.com/Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Masyarakat Kelurahan Hunggaluwa Lingkungan V pesisir Danau Limboto digegerkan dengan hilangnya seorang warga Ali Sako (65) di Danau Limboto pada, Kamis,(7/2/2019) kemarin.

Menurut Sanib Abdullah (40), keluarga korban, Ali pertama kali diketahui hilang oleh salah satu cucunya sejak pukul 10.00 Wita. Ali diduga kuat tenggelam saat melakukan tangkap ikan di Danau Limboto, Kelurahan Kayubulan.

“Biasa dia turun dari rumah jam 04:00 pagi, kali ini agak berbeda, sudah pukul 10:00 Wita belum kembali juga. Setelah upaya pencarian dilakukan oleh keluarga dan warga, yang ditemukan hanya perahu orang tua kami serta alat tangkap ikan,” tutur Sanib, Kepada Liputan6.com

Koordinator Operasi Search And Rescue (SAR), Basalama yang melakukan pencarian di lokasi mengatakan setelah menerima informasi dari warga pada pukul 17:00 Wita, Tim SAR bersama BPDB, Polri dan TNI langsung melakukan pencarian.

“Beberapa titik menjadi fokus pencarian kami, seperti dipesisir Danau Pentadio Resort, Kayubulan dan Hunggaluwa. Namun korban belum juga ditemukan karena semalam kondisi di lapangan tim terhalang jarak pandang yang gelap. Sehingga operasi kami hentikan sementara dan dilanjutkan lagi hari ini,” ujarnya.

Basalama mengatakan pencarian terus akan dilakukan selama 7 hari. Sedangkan untuk pencarian pertama Tim SAR menurunkan 9 orang yang dibagi menjadi dua tim.

“Dari pengalaman sebelumnya, korban diduga tersangkut dalam eceng gondok, sehingga sulit untuk ditemukan. Biasanya 3 atau 4 hari telah ditemukan. Operasi pencarian dilanjutkan pada Jum'at(08/2) pukul 07:00 pagi,” tandasnya.(Arfandi Ibrahim)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya