Pemkot Banda Aceh Larang Perayaan Hari Valentine

Pemerintah Kota Banda Aceh menerbitkan surat edaran yang mengimbau masyarakat tidak merayakan Hari Valentine.

oleh Rino Abonita diperbarui 12 Feb 2019, 09:03 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2019, 09:03 WIB
Aceh Larang Valentine's Day
Foto: Rino Abonita/ Liputan6.com

Liputan6.com, Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh menerbitkan surat edaran yang mengimbau masyarakat tidak merayakan Hari Valentine 14 Februari nanti. Perayaan Hari Kasih Sayang dinilai bertentangan dengan syariat Islam dan budaya Aceh.

Surat edaran yang ditandangani Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman itu pada 21 Januari lalu telah disebar di sejumlah titik Kota Banda Aceh. Pembagian selebaran dan sosialisasi dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah.

"Sudah lama itu," kata Aminullah saat ditanya Liputan6.com, Senin sore (11/2/2019).

Sementara itu, Kasatpol PP dan WH Banda Aceh Muhammad Hidayat menyebut, selebaran disebar ke sejumlah hotel dan penginapan, kafe, serta tempat hiburan. Kebijakan ini pada dasarnya hanya mengulang apa yang dilakukan Pemerintah Kota Banda Aceh di tahun sebelumnya, sama halnya dengan imbauan melarang merayakan tahun baru.

"Sejak akhir Januari kemarin sudah didistribusikan ke hotel, kafe-kafe, dan juga tempat-tempat hiburan. Imbauan ini, sudah setiap tahun disampaikan," kata Hidayat.

 

Isi Surat Edaran

Aceh Larang Valentine's Day
Petugas Satpol PP dan WH Banda Aceh membagi selebaran dan mensosialisasikan seruan melarang merayakan Valentine's Day. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Selebaran tersebut berisi dua poin. Pertama, kalangan generasi muda, mahasiswa, siswa-siswi, dan seluruh masyarakat muslim Kota Banda Aceh tidak merayakan Hari Valentine dalam bentuk apapun.

Kedua, pihak perhotelan/penginapan, kafe dan tempat hiburan lainnya di Kota Banda Aceh tidak memfasilitasi perayaan Hari Valentine.

Petugas dari satuan terkait akan diturunkan untuk melakukan pemantauan pada hari perayaan nanti. Tempat-tempat yang dimaksud akan dimonitor untuk melihat apakah seruan tidak merayakan Hari Valentine dilaksanakan atau tidak.

Sebagai catatan, sebagian orang menjadikan Valentine's Day sebagai momen mengungkapkan cinta terhadap orang terkasih. Ungkapan cinta ditulis melalui rangkaian kata-kata romantis dan menyentuh hati.

Hari Valentine diduga berkait dengan tradisi Romawi. Awalnya, festival ini dikenal dengan festival kesuburan untuk Faunus, dewa Romawi pertanian bernama Lupercalia yang jatuh di tanggal 15 Februari.

Pada abad kelima, festival ini dilarang, kemudian digantikan dengan hari St. Valentine di tanggal 14 Februari. Tidak ada catatan apapun tentang Hari Valentine sebenarnya, sebelum puisi Chaucer muncul di tahun 1375, sehingga banyak orang mulai menghubungkannya dengan roman.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya