Angin Tornado Terjang Belasan Hektare Tambak Garam di Pesisir Pulau Raijua NTT

Tornado bergerak ke darat tetapi tidak melewati pemukiman petani rumput laut di pesisir pantai, sehingga hanya memorakporandakan tambak garam yang dilaluinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Mar 2019, 22:02 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2019, 22:02 WIB
Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)
Ilustrasi Badai Tornado (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, Kupang - Angin Tornado dilaporkan melanda pesisir pantai Pulau Raijua di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan menghancurkan belasan hektare tambak garam milik nelayan di wilayah itu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sabu Raijua Javid Ndu Ufi mengatakan, angin Tornado melanda wilayah itu pada Jumat (1/3) dan merusak 11 hektare tambak garam.

"Berdasarkan laporan sementara dari Camat Raijua, ada 11 hektare tambak garam yang mengalami kerusakan serius akibat terjangan angin Tornando itu," kata dia, Sabtu (2/3/2019).

Ia menjelaskan kronologi kejadian itu, yaitu pada Jumat (1/3) angin Tornado datang dari Selat Raijua sekitar pukul 11.45 Wita disertai hujan deras dan angin kencang.

Saat hujan mulai meredah pada sekitar pukul 12.30 Wita, angin Tornado bergerak ke darat dan memorakporankan tambak garam milik nelayan di daerah tersebut.

"Tornado bergerak ke darat tetapi tidak melewati pemukiman petani rumput laut di pesisir pantai, sehingga hanya memorakporandakan tambak garam yang dilaluinya," kata dia dilansir Antara.

Dia mengatakan bahwa petugas belum bisa dikirim ke lokasi karena cuaca di perairan laut di daerah itu masih buruk.

Ia menjelaskan bahwa BPBD masih sebatas melakukan koordinasi dengan camat setempat untuk mendapatkan laporan sementara waktu mengenai kejadian itu.

"Jika situasi sudah membaik maka kami akan mengirim petugas ke lokasi untuk mengecek kondisi di lapangan sekaligus melakukan pendataan kembali," kata dia.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya