Janji Wali Kota Kupang untuk Mantan PSK Karang Dempel

Pemerintah telah menutup lokalisasi Karang Dempel awal tahun ini.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 10 Mar 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK di lokalisasi. (Istimewa)

Liputan6.com, Kupang - Wali Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Jefrison Riwu Kore mengatakan pihaknya segera memproses pemulangan 145 mantan pekerja seks komersial (PSK) yang menempati lokalisasi Karang Dempel (KD). Lokalisasi itu telah ditutup pemerintah sejak 1 Januari 2019.

"Proses pemulangan para PSK di KD akan segera dilakukan dalam bulan ini. Pemerintah Kota Kupang sedang mempersiapkan proses pemulangan para PSK," kata Wali Kota Kupang, Jefrison Riwu Kore di Kupang, Sabtu (9/3/2019), dilansir Antara.

Jefrison mengatakan hal itu terkait proses pemulangan para PSK Karang Dempel menyusul telah dilaksanakannya rapat kordinasi dengan Kemensos untuk membahas rencana pemulangan para PSK ke delapan provinsi di tanah air serta 10 kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

Ia mengatakan, proses pemulangan para PSK dilakukan pada Maret 2019 apabila semua proses administrasi terkait pemulangan para PSK selesai dilakukan.

Pemerintah Kota Kupang telah mengalokasikan biaya pemulangan para PSK sebesar Rp5 juta/orang yang dialokasikan dari APBD II Kota Kupang.

Namun, kata Jefri setelah dilakukan penghitungan biaya transport pemulangan akibat keaikan harga tiket maka pemerintah Kota Kupang menambah biaya pemulangan para PSK menjadi Rp6 juta/orang.

"Biaya pemulangan para PSK kami naikkan karena ada kenaikan biaya transportasi sehingga pemerintah menaikan anggaran transport menjadi Rp6 juta per orang dari sebelumnya hanya Rp5 juta per orang," kata Jefri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya