Viral Kakek Jemur Padi Tewas Tersambar Moge di Kebumen

Nahas, moge ini menabrak Yitna Reja di Jalur Pansela, Kebumen.

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 22 Mar 2019, 10:01 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2019, 10:01 WIB
Kecelakaan moge atau motor gede di Jalur Pansela, ruas desa Karanggadung, Kebumen yang menewaskan seorang pria berusia 75 tahun. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)
Kecelakaan moge atau motor gede di Jalur Pansela, ruas desa Karanggadung, Kebumen yang menewaskan seorang pria berusia 75 tahun. (Foto: Liputan6.com/Istimewa/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Kebumen - Dua hari terakhir warganet Kebumen heboh oleh kabar kecelakaan moge alias motor besar. Kabar ini viral lantaran dalam insiden ini, seorang warga Desa Karanggadung Kecamatan Petanahan, Kebumen, Yitna Reja (75) tewas.

Salah satunya diunggah oleh Jahid Ae Lagh. Dalam unggahannya, ia menyebut Yitna Reja tengah menjemur padi di pinggir jalan jalur Pansela atau pantai selatan, Rabu, sekitar pukul 11.00 WIB.

Di waktu yang sama, serombongan moge meluncur di jalan yang juga disebut sebagai Jalan Daendels ini. Akun ini menyebut rombongan ini berangkat dari Bandung dan hendak menuju Bali.

Rombongan ini sebenarnya dikawal oleh dua sepeda motor polisi. Namun, salah satu moge terpisah dari rombongan yang terdiri dari delapan moge ini. Nahas, moge ini menabrak Yitna Reja di Jalur Pansela, Kebumen.

"Sedangkan pengendara yg 33 melaju didepan lepas dari rombongan hingga terjadi 33," tulis akun Jahid Ae Lagh, dalam unggahannya, menjelaskan kecelakaan moge ini.

Pantauan Liputan6.com pada Kamis malam, 21 Maret 2019, unggahan ini telah ditanggapi oleh 4.500 orang lebih dan disebarkan sebanyak 200 pengguna Facebook. Ratusan komentar juga membanjir di unggahan ini.

Sebagian besar prihatin dengan kecelakaan moge yang sampai menyebabkan seseorang meninggal. Tetapi, ada pula yang menyayangkan kenapa si kakek menjemur padi di bahu jalan, yang sebenarnya bukan merupakan lahan untuk beraktifitas pertanian.

Jalur Rawan Kecelakaan

Jalur pantai selatan (Pansela) atau jalan Daendels. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Jalur pantai selatan (Pansela) atau jalan Daendels. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Di sisi lain, ada pula yang mengkritik pengendara moge yang dinilai selalu mengebut. Namun, ada pula yang bijak dengan mendoakan korban tertabrak dan pengendara yang terluka.

“Innalillahi wainalillahi rojiun.. Semoga Almh husnul khotimah..Aamiin,” tulis akun Harty Bintang Bonita dalam kolom komentar.

Warga setempat yang juga anggota SAR Tunas Kelapa Tegalretno, Syarif Hidayah membenarkan peristiwa ini. Dari informasi yang diperolehnya, saat itu Yitna Reja menjemur padi di bahu jalan.

Mendadak, dari arah barat ada moge yang melaju kencang. Entah lantaran kehilangan konsentrasi atau penyebab lain, moge ini kemudian menabrak Yitna Reja yang berposisi di pinggir jalan.

"Ketabrak dari belakang. Terpental ke pal jalan. Meninggal di tempat," ucap Syarif.

Adapun pengendara moge pingsan. Rombongan moge menghentikan perjalanan. Pengendara moge kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Syarif mengungkapkan, jalur Pansela meski terhitung sepi namun cukup rawan. Lalu lintas yang sepi itu membuat pengendara kerap memacu kendaraan dalam kecepatan tinggi.

Sementara, warga setempat masih banyak yang beraktifitas di sekitar jalan. Salah satunya memanfaatkan pinggir jalan untuk menjemur gabah. Saat ini, Kebumen memang tengah memasuki musim panen.

"Kalau di pinggir jalan itu kan langsung terkena sinar matahari tanpa penghalang. Jadi cepat kering," ujarnya.

Hingga berita ini ditulis, belum ada pernyataan resmi kepolisian Kebumen mengenai kecelakaan moge ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya