Kapal Angkut Logistik Pemilu 2019 Kandas di Pulau Rusa

Dari hasil penelusuran pihak kepolisian, logistik pemilu itu ditujukan kepada KPU Natuna, namun dalam perjalanan, kapal tersebut kandas di Perairan Pulau Rusa.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Mar 2019, 01:02 WIB
Diterbitkan 30 Mar 2019, 01:02 WIB
Ilustrasi kapal (iStock)
Ilustrasi kapal (iStock)

Liputan6.com, Tanjung Pinang - Kapal Bayu Permata yang mengangkut logistik Pemilu 2019 untuk Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau kandas di Perairan Pulau Rusa, Kabupaten Bintan.

Kepala Seksi Operasional Kantor Pencarian dan Keselamatan Tanjungpinang, Eko Suprianto mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Polres Bintan, logistik pemilu itu dititipkan CV Anton Natuna ke Kapal Bayu Permata.

Sebanyak 26 koli berisi Formulir C2, C7, Formulir Model DAA.1 dan Formulir Model DA.1 diangkut kapal itu.

Dari hasil penelusuran pihak kepolisian, logistik pemilu itu ditujukan kepada KPU Natuna, namun dalam perjalanan, kapal tersebut kandas di Perairan Pulau Rusa.

Peristiwa itu diawali ketika Mualim 1 Kapal Bayu Permata, Zulkilatif, dan juru mudi, Ridwan kehilangan kendali saat berada di dekat Pulau Rusa.

"Peristiwa kapal kandas itu tadi sore," katanya Jumat (29/3/2019) dilansir Antara.

Kantor pencarian dan pertolongan kelas A Tanjungpinang menerima info dari Polair Kijang bahwa telah terjadi kecelakaan pelayaran Kapal Bayu Permata rute Pinang- Ranai Natuna bermuatan logistik Pemilu Tahun 2019 yang kandas di perairan Pulau Rusa, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

Eko mengemukakan Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas A Tanjungpinang mengerahkan KN Bhisma menuju lokasi, dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait.

"Selanjutnya logistik Pemilu 2019 dipindahkan ke Kapal Kawai Ranai 1 untuk dibawa ke Ranai, Natuna. Sementara Kapal Bayu Permata yang kandas akan kembali ke Tanjungpinang untuk diperiksa kerusakannya," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya