Saat Ungkapan Rindu Berubah Jadi Isyarat Duka untuk Sang Kekasih

Sang pria mengajak kekasihnya untuk bertemu, namun ditolak oleh kekasihnya. Ia pun mengirim SMS kepada kekasihnya itu bahwa jika ingin menemuinya dia berada di pohon mangga untuk gantung diri.

oleh Fauzan diperbarui 07 Apr 2019, 23:02 WIB
Diterbitkan 07 Apr 2019, 23:02 WIB
Dedi, Pemuda majene yang nekat gantung diri karena galau persoalan asmara (Fauzan/Liputan6.com)
Dedi, Pemuda majene yang nekat gantung diri karena galau persoalan asmara (Fauzan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Majene - Warga Lingkungan Galung Selatan, Kelurahan Galung Selatan, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat digegerkan dengan penemuan jasad seorang pemuda yang tak lagi bernyawa lantaran gantung diri di pohon mangga pada Sabtu, 6 April 2019 pagi. 

Belakangan diketahui pemuda itu bernama Dedi Suardi (22). Dia tercatat sebagai petugas honorer di Dinas Kebersihan Kabupaten Majene.

"Iya ditemukan kemarin gantung diri di Pohon Mangga yang berada di belakang SDN 65 Galung Selatan, di pinggir lapangan," kata Lurah Galung Selatan, Abdul Salam, Minggu (7/4/2019).

Warga pun langsung melaporkan perihal penemuan mayat korban gantung diri itu kepada petugas kepolisian. Setelah polisi tiba, jenazah pemuda itu langsung di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Majene untuk divisum.

"Kemarin langsung kita bawa untuk diidentifikasi," kata Kasat Reskrim Polres Majene, AKP Pandu Arief Setiawan, saat dikonfirmasi terpisah.

Selain memvisum jenazah Dedi Suardi, aparat kepolisian juga memeriksa sejumlah saksi. Pandu menyebutkan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap orangtua Dedi, dugaan penyebab pemuda itu nekat gantung diri adalah karean persoalan asmara.

"Iya persoalan asmara, dugaan itu diperkuat karena kita tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban," jelas Dedi.

SMS Terakhir kepada Sang Kekasih

Isi SMS terakhir Dedi kepada kekasihnya (Fauzan/Liputan6.com)
Isi SMS terakhir Dedi kepada kekasihnya (Fauzan/Liputan6.com)

Untuk memperkuat dugaan itu, polisi pun langsung memeriksa kekasih Dedi, yang belakangan diketahui bernama Ana. Dari pengakuan Ana kepada polisi, diantara ia dan kekasihnya itu sempat terjadi kesalahpahaman.

Pada malam, Jumat , 5 April 2019, sekitar puk 19.00 Wita, Dedi sempat menelefon Ana. Dedi mengajak Ana untuk bertemu namun Ana menolak lantara nkondisinya yang sedang tidak sehat.

"Jadi dari keterangan kekasih korban, korban ini sempat mengajak untuk bertemu, tapi yang wanita ini tidak bisa karena ia dalam keadaan sakit," jelas Pandu.

Tak lama setelah menelepon Ana, Dedi pun pamit kepada orangtuanya usai santap malam. "Sempat minta uang kepada orangtuanya, dan pamit bahwa dirinya akan pergi," imbuh Pandu.

Sebelum gantung diri Dedi sempat mengirim pesan singkat kepada kekasihnya Ana. Berikut isi pesan singkat Dedi kepada kekasihnya itu: 'Kalo mauko carika besok  carika d,pohon mangga yg ada d,lapangan yg pernah kita lewati d,galung nah cari maka d,sni besok anah,apa ka itu'o tergantung di,sni jh'.

"Jika diartikan itu isinya bahwa Korban ini memberitahukan kekasihnya itu jika ingin menemui dirinya temui saja di pohon mangga yang pernah mereka lalui," Pandu menjelaskan.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya