Amankan Pilpres 2019, Brimob Polda Sultra Mohon Doa Restu Anak Yatim Piatu

Brimob Polda Sultra undang khusus anak yatim piatu mohon doa restu agar dalam menjalankan tugas pengamanan Pilpres 2019 berjalan lancar dan aman.

oleh Eka HakimAhmad Akbar Fua diperbarui 15 Apr 2019, 17:00 WIB
Diterbitkan 15 Apr 2019, 17:00 WIB
Brimob Polda Sultra mohon doa restu anak yatim piatu sebelum berangkat ke lokasi pengamanan Pilpres 2019 (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua)
Brimob Polda Sultra mohon doa restu anak yatim piatu sebelum berangkat ke lokasi pengamanan Pilpres 2019 (Liputan6.com/ Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari Sebanyak 3500 personil Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mohon doa restu dari puluhan anak yatim piatu sebelum diberangkatkan ke lokasi pengamanan Pemilihan Presiden tahun 2019 (Pilpres 2019).

Sedikitnya 30 orang anak yatim piatu yang diundang khusus oleh Satuan Brimob Polda Sultra itu tampak membacakan zikir dan melantunkan doa keselamatan bagi para personil Brimob Polda Sultra yang mendapatkan tugas pengamanan Pilpres 2019.

"Doa anak yatim piatu adalah sekian dari banyak doa yang Insya Allah paling cepat dikabulkan. Selain itu, kami hendak berbagi rezeki kepada mereka yang memang membutuhkan," kata Kepala Satuan Brimob Polda Sultra, Kombes Pol Joni Afrizal Sarifuddin, Senin (15/4/2019).

Ia mengatakan 3500 personil Brimob tersebut mulai diberangkatkan sejak Sabtu 13 April 2019 menuju ke 17 Kabupaten dan Kota yang berada dalam wilayah Sultra. Rencananya mereka akan ditarik kembali ke Polda Sultra pada 23 April mendatang.

Pengiriman pasukan disebar merata pada semua daerah di Sultra. Meski di beberapa lokasi, ada pasukan khusus yang turut membantu mengamankan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang berpotensi rawan.

"Ada beberapa TPS dan lokasi rawan dan sudah kami petakan. Itu ditangani oleh pasukan khusus," ujar Perwira Menengah (Pamen) yang diketahui baru 5 bulan lebih ditugaskan di Polda Sultra tersebut.

Sebelumnya, Kapolda Sulawesi Tenggara (Sultra), Brigadir Jendral Pol (Brigjen Pol) Iriyanto mengatakan pemberangkatan Personil dimulai sejak 5 hari sebelum hari pencoblosan.

Hal itu, kata dia, karena beberapa daerah di Sultra merupakan kawasan pegunungan, pulau-pulau kecil dan banyak lokasi terpencil lainnya.

"Sehingga, personil pengamanan Pilpres 2019 ini, kami berangkatkan lebih awal agar dapat mengecek TPS tempat mereka bertugas," Iriyanto menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya