Ketika Ratusan Pasien Gangguan Jiwa Ikut Coblos Pemilu 2019 di RS Ratumbuysang Manado

Ratusan pasien jiwa di Manado siap ikut menyuarakan haknya dalam Pemilu 2019.

oleh Yoseph IkanubunEka Hakim diperbarui 17 Apr 2019, 07:29 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2019, 07:29 WIB
TPS di RS. Ratumbuysang Manado (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)
TPS di RS. Ratumbuysang Manado (Liputan6.com/ Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado Persiapan khusus dilakukan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 22, Kelurahan Kleak, Kecamatan Malayang, Manado. Pasalnya, ada 120 pasien gangguan jiwa yang siap mencoblos pada Pemilu 2019 di TPS yang berada di dalam Rumah Sakit (RS) Ratumbuysang Manado itu.

"Persiapan khusus itu menyangkut pendamping yang akan mengantar pasien hingga ke depan bilik suara. Pendamping ini adalah para tenaga medis yang bekerja di rumah sakit ini," ungkap Ketua KPPS Dolfie Bulurah saat ditemui, Rabu (17/4/2019).

RS Ratumbuysang ini dulunya adalah rumah sakit khusus jiwa, tetapi belakangan sudah berubah menjadi rumah sakit umum. Meski demikian, mayoritas warga yang dirawat di situ adalah pasien gangguan jiwa.

Dolfie mengatakan, untuk Pemilu 2019 ini ada 135 pemilih yang akan menyalurkan hak suaranya di TPS 22 tersebut. Pemilih itu terdiri dari 20 pemilih umum, dan 120 adalah pemilih yang merupakan pasien gangguan kejiwaan. "Pasien ini akan didampingi pendamping saat. Namun, pendamping tidak boleh mengintervensi pilihan para pasien," tegasnya.

Berbagai persiapan terlihat dilakukan oleh para petugas KPPS dengan menyiapkan ruangan serta bilik-bilik suara. "Kami sudah siap untuk proses pencoblosan dan perhitungan suara. Mari kita sukseskan Pemilu 2019 ini," ujar Dolfie.

Saksikan Video Pilihan Di Bawah Ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya