Pasar Lawang Terbakar, Kerugian Capai Rp 10 Miliar

Sebanyak 509 stan yang ada di dalam Pasar Lawang Malang, Jawa Timur, ludes terbakar, Kamis (18/4/2019).

diperbarui 18 Apr 2019, 14:30 WIB
Diterbitkan 18 Apr 2019, 14:30 WIB
Atrium Senen Terbakar, 20 Pemadam Dikerahkan
Ilustrasi kebakaran.

Malang- Sebanyak 509 stan yang ada di dalam Pasar Lawang Malang, Jawa Timur, ludes terbakar, Kamis (18/4/2019). 

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pasar Lawang Sigit Sugiharto mengatakan, pihaknya belum melakukan pengecekan secara detail. Sebab kondisi pasar yang masih panas. Namun sesuai perkiraan layout, ada sebanyak 328 loss, 174 bedak, dan 7 toko yang terdampak. Kerusakan terjadi di blok Selatan, L1, L3, L4, dan blok H, serta blok I.

"Sesuai layout karena jenis jualan tidak sama, belum bisa terjun, perkirakan (kerugian) sekitar Rp 10 miliar," ungkap Sigit, dikutip Jawapos.

Ketika ditanya terkait langkah terhadap pedagang yang terdampak, UPTD Pasar Lawang akan mendata terlebih dahulu.

"Sementara kami akan mendata yang terkena musibah dan nanti koordinasi dengan paguyuban pedagang. Kami akan mengambil sikap. Koordinasi dengan pihak muspika dan dinas terkait," tutur Sigit.

Sebelumnya, UPTD Pasar Lawang sudah koordinasi secara lisan untuk mencari solusi. Salah satunya terkait rencana relokasi agar pedagang bisa beraktifitas kembali. “Rencana relokasi, sementara sesuai pandangan ada di lantai 2 sebelah Utara. Kebetulan ada yang kosong,” ujar Sigit.

Namun mengingat tempat yang cukup sempit, proses relokasi akan membutuhkan tempat lain. Kemungkinan pedagang akan diletakkan di jalan. "Dalam hal ini kami sudah coba koordinasikan dengan pihak kepala desa dan bapak camat," terangnya.

Sebelumnya, beberapa pedagang ada yang nekat kembali masuk pasar untuk menyelamatkan barang dagangannya. Garis polisi pun belum terpasang di lokasi kebakaran. Sehingga pedagang masih merasa aman untuk masuk ke dalam.

"Di lapangan, dia (pedagang) merasa posisi aman. Sebenarnya tidak boleh. Belum adanya police line karena PMK masih terus membasahi sampai benar-benar tidak mengeluarkan asap," paparnya.

Sebab pada malam sebelumnya saat api diperkirakan sudah mati, ternyata kembali menyala pada dini hari. "Semalam dikira sudah mati. Tapi akhirnya tadi pagi muncul (api) lagi. Akhirnya PMK masih pembasahan sambil menunggu police line," ungkap Sigit.

Sebagai informasi, di Pasar Lawang ada sebanyak 1.400 pedagang. Sementara total toko ada 174 unit, 507 bedak, dan 723 loss.

Baca juga berita Jawapos.com lainnya di sini.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya