Rahmadian Curi Kotak Amal Masjid Setelah Gagal Cari Kerja

Pelaku pencurian kotak amal Masjid Al-Mukminun di Padang, Sumatera Barat bernama Rahmadian (31) mengaku perbuatannya karena memerlukan ongkos untuk pulang kampung.

oleh Liputan6dotcom diperbarui 11 Mei 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 11 Mei 2019, 01:00 WIB
Ilustrasi pencuri (iStock)
Ilustrasi pencuri (iStock)

Liputan6.com, Padang - Pelaku pencurian kotak amal Masjid Al-Mukminun di Padang, Sumatera Barat bernama Rahmadian (31) mengaku perbuatannya karena memerlukan ongkos untuk pulang kampung. Dia kedapatan beraksi pada Kamis (9/5/2019) malam, sekitar pukul 23.30 WIB,

"Saya melakukannya karena butuh uang untuk pulang kampung," ujar pelaku, saat diwawancarai di Kantor Polresta Padang, Jumat (10/5/2019) dini hari dilansir Antara.

Berdasarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) pelaku diketahui merupakan warga Sungai Rumbai, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, dan sudah berada di Padang sejak Kamis (2/5/2019). Selama di Padang ia menumpang dengan salah seorang temannya di kawasan Siteba, Nanggalo, Padang.

"Setelah seminggu di Padang saya tidak mendapatkan kerja dan berniat pulang kampung, tapi tidak punya uang," katanya.

Karena hal tersebut, akhirnya pelaku nekat masuk ke Masjid Al-Mukminun dan berencana mencuri kotak infak. Ia kemudian membawa kotak amal tersebut keluar masjid, tepatnya di dekat kamar mandi perempuan. Sesampainya di luar, ia berusaha mencongkel kunci kotak amal tersebut, namun marbut yang sudah mengetahui hal itu langsung memergokinya.

Namun bukannya pulang kampung, niat tersebut malah mengantarkannya ke Kantor Polresta Padang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Aksi Rahmadian gagal setelah gerak-geriknya masuk ke masjid sekitar pukul 23.30 WIB, terekam oleh kamera pemantau (CCTV) yang terhubung ke ruangan marbot masjid.

"Saat kami pergoki ia langsung melarikan diri ke arah Masjid Raya Sumbar, dan kami ikut mengejar dan berteriak," kata salah seorang marbot Masjid Salehudin (20).

Sempat terjadi kejar-kejaran antara pelaku dengan marbot serta sejumlah warga, dan pelaku berhasil ditangkap tak jauh dari lokasi kejadian. Usai ditangkap, pelaku diamankan oleh anggota Brimob Polda Sumbar yang kebetulan berpatroli di sekitar lokasi, lalu digiring ke Kantor Polresta Padang.

"Pelaku beraksi menjelang tengah malam saat masjid sudah benar-benar kosong dan sepi," kata marbut Masjid Salehudin (20) di Padang, Jumat dinihari.

Ia mengetahui aksi itu saat memeriksa keadaan masjid melalui kamera pemantau (CCTV) yang tersambung ke ruangan marbut. Saat itulah ia bersama kedua rekannya melihat pelaku masuk ke dalam masjid.

"Pintu masjid memang tidak dikunci pada malam hari," katanya.

Setelah itu, lanjutnya, pelaku berjalan mendekati kotak amal lalu menyeretnya ke luar masjid, tepatnya di dekat kamar mandi.

"Merasa ada yang tidak beres kami langsung keluar dan mendatangi orang tersebut, salah satu kunci kotak amal sudah tercongkel," katanya.

Pelaku berusaha melarikan diri ke arah Masjid Raya Sumbar usai terpergok.

"Kami langsung mengejar dan meneriaki maling, dibantu warga sekitar yang masih bangun," katanya.

Aksi kejar-kejaran akhirnya berhenti di dekat pekarangan Masjid Raya Sumbar, karena pelaku berhasil ditangkap warga.

Saat itu tiga anggota Brimob Polda Sumbar tengah berpatroli di dekat lokasi menggunakan mobil.

"Kami berhenti karena ada keramaian, dan terlihat pelaku sudah dikerumuni dan diikat oleh warga," kata Pasimin Batalyon A Brimob Polda Sumbar, Iptu Zainuri.

Anggota Brimob tersebut langsung membawa pelaku ke Kantor Polresta Padang untuk diproses secara hukum.

Menurut marbut Salehudin kotak amal itu diperkirakan berisi uang Rp500 ribu, yang merupakan infak jemaah dalam sepekan terakhir.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya