Temuan Granat di Pendopo Bupati Aceh Barat Daya Bikin Heboh Warga

Warga mendadak heboh, orang tak dikenal menaruh granat di rumah dinas Akmal Ibrahim, Bupati Aceh Barat Daya.

oleh Rino Abonita diperbarui 15 Mei 2019, 07:48 WIB
Diterbitkan 15 Mei 2019, 07:48 WIB
Penemuan Granat Nanas
Seseorang tidak dikenal menaruh granat di luar pagar pendopo Bupati Aceh Barat daya, Provinsi Aceh, Selasa siang, (14/5/2019). (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Seseorang tidak dikenal menaruh granat di luar pagar pendopo Bupati Aceh Barat Daya, Provinsi Aceh, Selasa siang, (14/5/2019). Beruntung granat nanas tersebut tidak meledak.

Berdasarkan keterangan pihak berwajib yang mendapat informasi dari warga, seseorang mengendarai mobil berwarna hitam dengan gelagat mencurigakan tiba-tiba parkir di luar pagar pendopo di Desa Geulumpang Payoeng, Kecamatan Blangpidie sekitar pukul 11.00 WIB. Mobil tersebut belakangan tancap gas ke arah Blangpidie.

"Jufrizal memberi tahu kepada salah satu masyarakat yang tinggal di seputaran pendopo yaitu, Kaidir bahwa ada bom di jalan. Selanjutnya, Jufrizal memberi tahu ke piket jaga pendopo bahwa ditemukan bom jenis granat," sebut Kapolres Abdya, AKBP Moh Basori, kepada Liputan6.com, Selasa malam (14/5/2019).

Granat tersebut ditaruh pelaku ke bahu jalan nasional Blangpidie-Tapak Tuan yang berjarak hanya 20 meter dari pagar rumah dinas yang ditempati Bupati Abdya, Akmal Ibrahim. Kejadian ini sempat mencuri perhatian warga setempat.

"Kejadian penemuan bom dilaporkan ke pihak kepolisian terdekat, yaitu gardu Lantas Polres Abdya dan pihak kepolisian merespon cepat penemuan bom tersebut," imbuh Basori.

Personel Brigade Mobil (Brimob) Kompi 4 Trumon Kabupaten Aceh Selatan dan Brimob Kompi 4 Ujong Patihah Kabupaten Nagan Raya diturunkan untuk mengamankan granat tersebut.

Garis polisi dipasang agar warga tidak mendekat, sementara satu unit kendaraan taktis (rantis) tampak siaga di lokasi. Granat tersebut berhasil dijinakkan menjelang berbuka puasa.

"Pukul 15.00 WIB, personel dari Kompi 3 Sat Brimobda tiba di TKP dengan menggunakan mobil yang membawa alat body armor dan bom blangket," sebut Basori.

Penjinak Bom (Jibom) dari Batalyon C Pelopor Trumon Sat Brimobda Aceh mulai melakukan penjinakan pada pukul 17.30 WIB. Granat berhasil diamankan pukul 18.10 WIB.

 

 

Aman Terkendali

Penemuan Granat Nanas
Granat tangan tersebut ditaruh pelaku di bahu jalan nasional Blangpidie-Tapak Tuan yang berjarak hanya 20 meter dari pagar rumah dinas Bupati Aceh Barat Daya, Akmal Ibrahim. (Liputan6.com/ Rino Abonita)

Seorang petugas pengamanan tertutup (Pamtup) yang namanya tidak mau ditulis mengatakan, situasi pendopo sudah kondusif saat ini. Penghuni pendopo bahkan sempat menggelar salat tarawih berjemaah di musala yang ada di kompleks rumah dinas tersebut, Selasa malam.

"Cuma pamtup saja (yang menjaga) Situasi sudah kondusif. Aman terkendali. Seperti biasa. Tadi salat tarawih berjemaah ramai," ujarnya.

Menurutnya, pendopo saat itu dalam kondisi berpenghuni ketika pelaku menaruh granat. Info beredar, granat aktif tersebut tidak jadi meledak karena pelaku tidak menarik kedua pen (pengaman) bom.

Polisi masih menelusuri identitas pelaku yang bertanggungjawab atas insiden ini. Granat tersebut sudah dibawa ke Brimobda Kompi 4 Ujong Patihah di Nagan Raya untuk penyelidikan lebih lanjut.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya