Liputan6.com, Bengkalis - Top 3 Berita Hari Ini, dengan dalih sering dikasari, Rifna tega berniat menghabisi nyawa sang suami, Salman. Bahkan Rifna sempat berupaya menyantet Salman dengan memberikan perasan jeruk purut.
Tapi Salman tidak mempan disantet. Hal ini membuat Rifna gelisah dan meminta pelaku Honas yang juga berprofesi sebagai dukun itu membunuh Salman secara langsung.
Advertisement
Baca Juga
"Saat itu Rifna diberi perasan jeruk purut oleh Honas. Rifna lalu diminta memberikan perasan jeruk purut itu kepada korban agar terkena efek santet. Pertemuan ini sebelum Ramadan," kata Kapolres Bengkalis AKBP Yusup.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Cerita Istri Menyantet Sang Suami Lewat Perasan Jeruk Purut
Polisi berhasil mengungkap fakta baru dalam kasus istri bunuh suami di Jalan Pelita, Kelurahan Pematang Pudu, Kecamatan Mandau, Bengkalis. Ternyata sebelum Rifna mencoba membunuh Salman, ia juga sempat berusaha menyantet suaminya itu.
Tapi Salman tidak mempan disantet. Hal ini membuat Rifna gelisah dan meminta pelaku Honas yang juga berprofesi sebagai dukun itu membunuh Salman secara langsung.
Kapolres Bengkalis, AKBP Yusup Rahmanto mengatakan, Rifna mengenal Honas setelah dipertemukan oleh pria berinisial AN. Nama ini disebut penyidik sebagai kekasih gelap Rifna.
2. Detik-Detik Bocah di Riau Memasukkan Petasan ke Lubang Jeriken Bekas Bensin
Bocah RK terbaring lemas di ruang perawatan Rumah Sakit Prima, Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru. Sebagian wajahnya mengelupas karena terbakar saat bermain petasan pada Rabu siang, 15 Mei 2019.
Untuk sementara, bocah kelas 5 sekolah dasar ini tak bisa mengikuti pelajaran. Beberapa luka serius di tubuh dan wajahnya karena serpihan petasan butuh waktu penyembuhan.
Saat itu, korban bersama teman-teman sebayanya bermain petasan di belakang rumah. Di sana, Riski melihat ada jeriken bekas bensin, lalu iseng memasukkan mercon ke dalamnya.
3. Rezeki Nomplok di Balik Pengosongan Lahan Jalur Kereta Api di Garut
Terlepas dari pro-kontra warga terkait reaktivasi jalur kereta api di Garut, namun ada berkah bagi pemulung besi bekas. Tumpukan besi bekas dengan jumlah fantasis dari bekas bangunan menjadi limpahan rezeki. Termasuk bagi warga yang nyambi menjadi pemulung dadakan besi bekas di lokasi pembongkaran.
Perjuangan tak sia-sia. Sejak pertama kali turun, rata-rata ia mampu mengumpulkan besi bekas hingga 100 kilogram per hari. Dengan harga Rp3.000 per kilogram di tangan pengepul, ia sukses mengantongi Rp300 ribu setiap harinya.
Dadang, 50 tahun, salah satu pengumpul besi bekas di area penggusuran lahan reaktivasi kereta, mengaku puas dengan melimpahnya pasokan besi dalam waktu singkat, terlebih potensi roongsokan terbilang sulit selama Ramadan.
* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini