Polisi Kantongi Identitas Pembakar Polsek Tambelangan Sampang

Polisi mengaku sudah mendapatkan identitas maupun foto pelaku pembakaran Polsek Tambelengan Sampang.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 24 Mei 2019, 15:00 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2019, 15:00 WIB
Polsek Tambelangan
Kondisi Polsek Tambelangan Sampang usai dibakar massa

Liputan6.com, Surabaya - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol. Luki Hermawan mengungkapkan kantor Polsek Tambelangan, Sampang, benar-benar ludes setelah dibakar oleh sekelompok massa pada Rabu malam (22/5/2019). Dari temuan di lapangan, didapati sebanyak 30 bom molotov yang masih tersisah atau belum sempat terpakai.

Luki menyampaikan, selain kantor Polsek Tambelangan, dua mobil dan satu motor dinas juga turut ludes terbakar. Selain itu, ada 10 motor pribadi dan satu mobil masyarakat yang juga turut terbakar pada peristiwa tersebut.

"Kami lihat langsung ke lokasi, memang Mapolsek itu habis terbakar. Terus ada mobil dinas 2 yang terbakar, notor dinas ,  ada10 kendaraan pribadi, dan ada 1 mobil masyarakat yang dititip di sana yang ikut terbakar habis," tutur Luki ditemui di Mapolda Jatim, Kamis (23/5/2019).

Luki menjelaskan, saat ini di lokasi kejadian, Tim Inafis tengah bekerja untuk melakukan identifikasi terkait peristiwa pembakaran Polsek Tambelangan. Pada proses identifikasi, lanjut Luki, banyak ditemukan botol yang merupakan bom molotov, yang digunakan massa untuk membakar Polsek Tambelangan.

"Ditemukan banyak botol bom molotov yang dilempar dari luar pagar, botol itu berisi bensin. Kemudian ditemukan kurang lebih 30 botol bom molotov yang belum dipakai, ditemukan di TKP, di luar Polsek," kata Luki.

Luki menegaskan, peristiwa pembakaran Polsek Tambelangan tersebut tidak sampai memakan korban, baik dari aparat kepolisian maupun massa yang melakukan penyerangan. Luki mengaku, memang sempat ada salah seorang dari kelompok massa yang hendak menyerang polisi. Namun massa tersebut bisa dihalau dan polisi bisa diselamatkan.

"Alhamdulillah tidak ada korban baik itu anggota maupun masyarakat. Namun ada salah satu masyarakat yang menyerang seorang anggota tapi berhasil dikeluarkan tembakan kalau gak salah kena tangannya, keserempet aja. Anggota tersebut berhasil diselamatkan," ujar Luki.

 

Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur (Jatim) akan memanggil atau memeriksa 6 orang sebagai saksi karena diduga terlibat dalam kasus penyerangan serta pembakaran Polsek Tambelangan, Sampang, Madura, Jawa Timur, pada Rabu (23/5/2019).

"Dalam pemeriksaan pertama ini kami memanggil 6 orang yang diduga melakukan pengerusakan dan pembakaran Mapolsek Tambelangan," tutur Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis (23/5/2019).

Pemeriksaan 6 orang ini akan dilakukan di Mapolda Jatim. "Kami lakukan pemeriksaan di sini perihal keamanan yang kami nilai masih belum kondusif," kata Luki.

Luki mengatakan, polisi sudah mendapatkan identitas maupun foto orang yang melakukan perusakan maupun pembakaran Mapolsek Tambelengan. "Untuk saat ini kami masih panggil 6 orang untuk kami mintai keterangan," ucapnya.

Polisi juga meminta tokoh agama untuk membantu Polda Jatim menyerahkan tersangka. "Kami sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama di sana," ujar Luki.

Usai bertemu dengan para tokoh masyarakat setempat, Luki menjamin keamanan masyarakat di lokasi tersebut.

"Kami bersama dengan tokoh masyarakat dan agama menjaga ketertiban di lokasi," ucap Luki.

Luki menegaskan bahwa kasus pembakaran Polsek Tambelangan ini masih belum menentukan tersangka. "Masih pemeriksaan saksi-saksi saja," ucapnya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya