Liputan6.com, Kebumen - Top 3 Berita Hari Ini, gelombang pasang hingga ketinggian 7 meter membuat warga yang tengah menikmati momen libur Lebaran mendadak panik. Ratusan wisatawan seketika itu juga berlarian ke daratan untuk menyelamatkan diri.
Dampak yang ditimbulkan dari hantaman gelombang pasang itu juga dirasakan oleh para pedagang yang berjejer di sepanjang pesisir pantai. Kuatnya terjangan air membuat warung-warung mereka rusak parah.
Baca Juga
Sementara itu, daun kelor berwarna putih susu di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, terus menyita perhatian. Pengakuan sang pemilik, saat berkenalan ada yang mengaku berasal dari Jawa dan Sumatera.
Advertisement
Apa yang membuat mereka penasaran? Tidak hanya sekedar mengabadikannya, daun kelor putih disebut dapat dijadikan obat. Beberapa pengunjung bahkan diam-diam memetik kelor putih itu tanpa sepengetahuan pemilik.
 Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:Â
1. Detik-Detik Gelombang Pasang Memorakporandakan Pesisir Kebumen
Tiupan angin kencang beberapa hari terakhir tak membuat wisatawan di pantai wisata Kebumen mengurungkan niatnya untuk berlibur bersama keluarga.
Mereka kini dibikin kalang kabut oleh gelombang pasang yang tiba-tiba menerjang daratan. Dalam video dokumentasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, tampak ratusan wisatawan panik ketika tiba-tiba air laut naik ke daratan.
Gelombang setinggi 5-7 meter itu naik ke daratan sejauh sekitar 20-50 meter.
2. Misteri Kelor Putih di Desa Liangkobori Sampai Diam-Diam Saat Memetik
Tanaman kelor yang tumbuh di Desa Liangkobori Kecamatan Loghia Kabupaten Muna sudah menyita perhatian.
Beberapa orang pengunjung malah diam-diam memetik kelor putih tanpa pengetahuan pemilik. Sering, saat kelor diperiksa, terdapat satu atau dua tangkai yang baru saja dipotong dengan sengaja.
Pemilik kelor putih, Wa Ode Malimua tak menghiraukan kejadian ini. Menurutnya dia tak pernah mendapatkan mimpi atau hal-hal aneh saat kelor miliknya mulai berubah warna sejak 4 bulan lalu.
3. Tiga Kota Kaltim Terendam Banjir
Tiga kota Kalimantan Timur (Kaltim) terendam banjir selama sepekan terakhir atau sejak perayaan hari pertama Idul Fitri lalu. Hujan seharian di banua etam (julukan Kaltim) merendam Samarinda, Bontang, dan sebagian Kutai Kartanegara (Kukar) dengan kedalaman air maksimal 130 centimeter.
Air merendam ratusan rumah di ibu kota provinsi Kaltim ini merupakan limpasan Sungai Mahakam yang kerap kali meluap.
Sementara itu, warga Bontang berjarak 128 kilometer dari Samarinda pun tertimpa masalah sama. Tingginya curah hujan menenggelamkan puluhan rumah warga.
Bahkan ketinggian air mencapai ketinggian dada pria dewasa terjadi di Kelurahan Telihan Kecamatan Bontang Barat.