Liputan6.com, Konawe - Bencana banjir Konawe dan Konawe Utara menyisakan banyak cerita. Rendaman banjir yang mulai surut setinggi 50 hingga 30 sentimeter, memunculkan masalah baru bagi ribuan korban.
Korban banjir Konawe, Konawe Utara, dan Kota Kendari mulai mengeluhkan sejumlah penyakit. Ratusan di antaranya menderita penyakit gatal-gatal, diare, batuk, dan demam.
Keluhan muncul setelah banjir melanda sejak Senin, 3 Juni 2019 hingga Minggu (16/6/2019). Minimnya obat-obatan yang dimiliki korban dan kondisi lingkungan, menyebabkan korban banjir tidak bisa cepat mengantisipasi.
Advertisement
Baca Juga
Kapolda Sultra, Brigjen Pol Iriyanto mengambil langkah cepat begitu melihat keluhan dari warga mulai berdatangan. Tim Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokes) Polda Sultra langsung diturunkan ke sejumlah lokasi.
Biddokes mencatat, ada sekitar 300 hingga 500 orang warga yang melaporkan keluhan penyakit. Meskipun penyakit ringan, tetapi jumlahnya bertambah setiap hari.
Pelaksana harian (Plh) Kabiddokes Polda Sultra, Kompol dr Mauluddin mengatakan telah menempatkan puluhan personil kesehatan di wilayah banjir Konawe.
"Bukan saja Konawe, tapi Konawe Utara dan Kota Kendari juga. Konawe Utara paling banyak kami tempatkan dukungan," ujar Mauluddin, Minggu (16/6/2019).
Mauliuddin merinci, sebanyak 12 personel medis Polda Sultra kini berada di Konawe Utara. Mereka didukung dengan obat-obatan, vitamin dan mobil operasional.
Sedangkan, korban banjir Konawe dan Kota Kendari, ditangani tim Biddokes Polres Kendari. Di dua kabupaten ini, pihaknya juga menempatkan belasan personel.
"Alhamdulillah masih bisa teratasi. Mabes Polri juga akan datang langsung memberikan bantuan untuk korban bencana banjir Konawe dan Konawe Utara," dia menambahkan.
Dia menjelaskan, Polri akan menurunkan bantuan tenaga medis orang sebanyak 4 orang. Tim akan turun membawa tambahan obat-obatan dan vitamin.
"Dokter gigi Mabes Polri juga akan turun. Kami target, hingga semua kembali normal, terus memantau dan memberikan pelayanan di lokasi banjir Konawe dan Konawe Utara," tutupnya.
Polda Bawa Logistik dengan Kapal Laut
Setelah banjir, sejumlah kecamatan di Kabupaten Konawe Utara masih sulit dijangkau melalui jalur darat. Polda Sultra berinisatif membawa logistik yang dikumpulkan anggota dan dermawan via jalur laut.
Menggunakan KP Tekukur 5010, Polda membawa sekitar hampir 20 ton logistik di wilayah Konawe Utara, Minggu (16/6/2019) sekitar pukul 06.00 Wita.
"Dir Polair Polda memimpin langsung, logistik dikawal 24 personel," ujar Kabid Humas Polda Sultra, AKBP Harry Goldenhart.
Dia mengatakan, logistik dibawa dari pelabuhan Kecamatan Molawe menuju Kecamatan Marombo. Selanjutnya, logistik akan disebar pada dua kecamatan, Wiwirano dan Landawe.
Untuk kecamatan Wiwirano, Polda mendistribusikan beras sebanyak 10 ton, 2.000 dus air mineral dan 2.000 dus mi instan. Sedangkan di kecamatan Landawe, Polda membawa 5 ton beras, air mineral dan mi instan masing-masing 1.000 dus.
"Kami harapkan, warga korban banjir terbantu. Personel Polda masih tetap tinggal di wilayah bencana untuk membantu," ujar Goldenhart.
Tidak hanya itu, Polda Sultra juga sudah melakukan sejumlah perbaikan jalur transportasi darat yang putus di wilayah bencana. Sejak bencana banjir awal Juni, Polda sudah menurunkan 3 kali bantuan logistik dan perbaikan sarana jalan rusak.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Advertisement