Menjaga Kedamaian Pilkada 2024, Bukan Hanya soal Amankan Daerah yang Rawan

Tamparan Kakek Sakti Bikin Oleng Buaya Sungai Kuantan

Seorang kakek di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuansing, selamat dari terkaman buaya setelah menampar kepala satwa itu dengan tangannya.

oleh M Syukur diperbarui 26 Jun 2019, 15:00 WIB

Diterbitkan 26 Jun 2019, 15:00 WIB

Buaya muara di Sungai Siak yang dievakuasi ke Kebun Binatang Kasang Kulim. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru- Sudah lama Maswir, warga Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau, tidak pergi ke Sungai Kuantan untuk buang air besar dan gosok gigi. Namun pada Selasa subuh, 25 Juni 2019, dia ke perairan yang tak jauh dari rumahnya hingga diterkam buaya.

Beruntung, pria berusia 60 tahun itu selamat sehingga tak jadi santapan buaya penunggu sungai di sana. Usai kejadian ini, diapun tidak ingin lagi beraktivitas ke sungai karena takut kejadian pukul 05.00 WIB itu terulang lagi.

"Sudah lama gak sungai, tapi subuh itu pergi ke sana," kata Maswir kepada petugas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau yang mendatanginya.

Kepada petugas, Maswir menceritakan bagaimana dirinya bisa melepaskan cengkeraman mulut buaya. Dia menyebut serangan itu begitu cepat karena tak menyadari buaya telah mengintainya.

"Saat itu selesai buang air besar, lalu menghadap ke tengah dan tiba-tiba kaki kiri digigit buaya," ucapnya.

Tahu dirinya akan diseret buaya ke tengah, dengan cepat Maswir meminta ampun kepada Tuhan. Usai kalimat astagfirullah diucapkannya, tangan kanannya langsung menampar muka buaya.

"Mungkin kena matanya, langsung lepas gigitan dan dengan cepat naik ke darat," kata Maswir.

Selamat dari buaya, Maswir tertatih melangkahkan kakinya ke rumah. Dia meminta tolong kepada keluarganya di rumah lalu dibawa ke Puskesmas hingga mendapat beberapa jahitan dari petugas medis.

Simak video pilihan berikut:

Sarang Buaya

Kakek Maswari yang selamat dari terkaman buaya di Sungai Kuantan, Kabupaten Kuansing. (Liputan6.com/M Syukur)

Penuturan warga sekitar, buaya memang sering terlihat muncul di sungai. Hanya saja, peristiwa berujung penyerangan hampir jarang terjadi.

"Kadang ada nampak di bawah jembatan, kadang di seberang," ucap warga kepada petugas.

Buaya sering muncul juga dibenarkan Kabid Wilayah I BBKSDA Riau Andri Hansen Siregar. Pihaknya juga sudah sering bersosialisasi kepada masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai.

"Terutama aliran sungai yang padat penduduknya," sebut Andri.

Usai kejadian, Andri bersama beberapa anggota BBKSDA sudah mengecek lokasi kejadian. Saat berada di tepi, petugas melihat buaya muncul di seberang sungai.

Hasil identifikasi, buaya yang menyerang warga ini berjenis muara. Satwa bernama latin crocodylus porosus memang terkenal ganas dan menghuni beberapa sungai besar di Provinsi Riau.

Lanjutkan Membaca ↓