Ahok Ungkap Hasratnya Soal Ibu Kota Baru di Depan Masyarakat Dayak

Basuki yang dulu akrab dipanggil Ahok dan istrinya berada di Samarinda sejak Jumat (12/7/2019), dengan berbagai agenda. Salah satunya mengunjungi Desa Budaya Dayak Pampang, di Sungai Siring, Samarinda.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2019, 20:00 WIB
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok
Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok saat ngevlog pertama kali usai bebas dari penjara. (Youtube: Panggil Saya BTP)

Liputan6.com, Samarinda - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau akrab disapa Ahok mendapatkan gelar kehormatan oleh masyarakat Dayak, Kalimantan Timur.

Ahok diberi nama Asang Lalung, sementara istrinya Puput diberi nama Idang Bulan.

Prosesi sederhana disaksikan sejumlah tokoh Dayak, di antaranya Ketua LPADKT (Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur) Syaharie Jaang, Eddy Gunawan, Laden Mering di Ballroom Mesra International Hotel Samarinda, Sabtu (13/7/2019).

Basuki yang dulu akrab dipanggil Ahok dan istrinya berada di Samarinda sejak Jumat (12/7/2019), dengan berbagai agenda. Salah satunya mengunjungi Desa Budaya Dayak Pampang, di Sungai Siring, Samarinda.

Kedatangan Basuki disambut meriah warga Dayak di Desa Pampang. Bahkan Ketua LPADKT Syaharie Jaang dalam sambutannya menitipkan pesan agar Basuki Tjahaya Purnama membantu aspirasi warga Dayak Kaltim agar ibu kota negara dipindah ke provinsi Kaltim.

Namun Basuki ketika kata sambutan langsung mengomentari bahwa dia dan istri hadir di Kaltim bukan utusan dari Presiden Joko Widodo.

Oleh sebab itu, menurut Ahok, aspirasi ibu kota negara tidak pas disampaikan kepada dirinya. "Tapi kalau saya ditanya, saya juga maunya ibu kota negara dipindah di Kaltim," kata Ahok.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya