Cerita Begal di Kendari Salah Bikin Tato Bahasa Ceko

Seorang pelaku begal di Kendari ternyata tak mengetahui makna tato di dadanya selama bertahun-tahun.

oleh Ahmad Akbar Fua diperbarui 16 Jul 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 12:00 WIB
Tato yang dimiliki sejumlah pemuda yang terjaring operasi anggota TNI di Kendari, Senin (7/15/2019).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Tato yang dimiliki sejumlah pemuda yang terjaring operasi anggota TNI di Kendari, Senin (7/15/2019).(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Liputan6.com, Kendari - Aksi pelaku begal dengan badan penuh tato sudah meresahkan warga Kota Kendari dan sekitarnya. Anggota TNI Kodim 1417 Kendari dan kepolisian turun tangan mengejar para pelaku.

Polisi dan anggota TNI Kodim 1417 Kendari berhasil menangkap tujuh pemuda pelaku begal yang meresahkan warga Kota Kendari dan sekitarnya. Satu orang pelaku bernama Fauzan (16) pernah masuk bui lantaran pernah terlibat kasus pembakaran sepeda motor.

Sementara enam orang lainnya masih bersih menurut catatan kepolisian, hanya tubuhnya saja yang penuh tato. Keenam pelaku itu antara lain Andi Wirya (22), Hesti (14), Ali Sulaiman (18), Edo (20), Wawan Ali Asis (20), dan Asri (24).

Dua orang yang memiliki tato unik yakni, Andi Wirya (22) dan Asri (24). Tato itu digambar memanjang di dada Andi Wirya. Tatonya berawalan huruf kapital dan tertulis, 'Darmawati Suaib'.

Ada pula tato yang ditulis 'My life is my choice'. Tato ini dirajah dengan huruf berbeda. Total ada lima tato milik Andi Wirya, namun diakui hanya dua yang memiliki makna khusus.

"Kelima tato yang di badanku, buat sudah dua tahun lebih. Ini ada artinya," ujar Andi Wirya, sambil menunjuk tato di dada dan lengannya.

Tato 'Darmawati Suaib' milik Andi Wirya diakuinya memiliki makna unik. Diungkapkannya, Darmawati Suaib adalah nama ibu kandungnya.

"Karena ibu saya melahirkan saya, makanya saya tulis namanya di dadaku,"ujar Andi Wirya.

Dia mengungkapkan, ayahnya sudah meninggal dunia. Ibunya, kawin lagi sambil merawat dia dan dua orang saudaranya.

"Di situ saya lihat ibu saya kesulitan dan berusaha biayai hidup kami tiga orang. Saya langsung ukir namanya di dadaku," ujar anak kedua dari tiga bersaudara ini.

Tato kedua bertuliskan 'my life is my choice' menggambarkan pilihan hidup Andi Wirya. Dia mengaku, memilih hidup mandiri daripada menyusahkan orangtuanya.

Tertipu Makna Tato

Tato 'Silepalaska', milik Asri (24) yang menurutnya berasal dari bahasa Ceko.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Tato 'Silepalaska', milik Asri (24) yang menurutnya berasal dari bahasa Ceko.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Tato unik lainnya, milik Asri (24), pemuda asal Makassar yang ditangkap saat tertidur dalam keadaan mabuk bersama Andi Wirya cs. Dia diketahui berprofesi sebagai tukang cuci mobil.

Di dadanya, ada sebuah tato berbentuk tulisan 'Silepalaska'. Tulisan ini, semuanya ditulis dengan huruf kapital.

"Artinya, cinta mati. Ini bahasa Ceko. Teman saya yang buat," ujar Asri.

Asri mengaku, tato yang memanjang di dadanya sudah dibuat sejak sekitar lima tahun lalu, saat dirinya masih tinggal di Makassar.

"Tato ini, tato bahasa asing. Untuk seseorang yang saya suka tapi sudah putus," ujarnya.

Setelah dicek, makna 'Silepalaska' seperti yang digambar di dada Asri tidak bermakna 'cinta mati'.

Tidak ditemukan kata dalam bahasa Ceko 'Silepalaska'. Yang ditemukan justru 'Sile Palaska' yang berarti 'Cinta Buta' dalam bahasa Ceko, dieja menjadi dua kalimat terpisah dan ditambah tanda baca khas Ceko.

Begal Meresahkan Warga

Tujuh orang pelaku yang kedapatan tidur dalam kondisi di samping mesjid mabuk di Kendari.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)
Tujuh orang pelaku yang kedapatan tidur dalam kondisi di samping mesjid mabuk di Kendari.(Liputan6.com/Ahmad Akbar Fua)

Tertangkapnya Andi Wirya dan Asri bersama lima orang rekannya, karena keresahan masyarakat di Kota Kendari terhadap pelaku begal. Meskipun bukan begal, namun ketujuhnya tetap diamankan saat ditemukan tertidur di samping masjid dalam keadaan mabuk.

Polres Kendari bersama TNI, kemudian memburu sejumlah pelaku yang diduga begal. Hasilnya, belasan pemuda berhasil diamankan.

"Apa yang dilakukan anggota TNI, hanya membantu keresahan warga. Saat ini, begal menyebabkan warga takut berlama-lama di jalan raya pada malam hari," ujar Komandan Kodim Kendari, Letkol Cpn Fajar Luvti Haris Wijaya, Senin (15/7/2019).

Malah, Dandim sempat menyatakan, bakal menindak tegas para pelaku bila kedapatan melakukan begal. Bahkan, sanksi tembak ditempat akan langsung dijalankan.

Khusus Polres Kendari, sudah mengamankan belasan pelaku yang diduga begal. Dari tangan mereka, sejumlah barang bukti milik para korban juga didapatkan.

Kapolres AKBP Jemi Junaidi menyatakan, saat ini pelaku begal di Kota Kendari tak segan-segan melukai para korbannya. Selain mengambil barang berharga, pelaku juga merampas motor.

"Meresahkan warga, namun anggota kami tegrus mengejar mereka," pungkas Kapolres.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya