Kapal Patroli Polair Polda Sulsel Meledak, 4 Polisi Jadi Korban

Seorang perwira dikabarkan tewas dalam insiden meledaknya kapal patroli super cepat milik Dit Polair Polda Sulsel

oleh Eka Hakim diperbarui 24 Jul 2019, 23:52 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2019, 23:52 WIB
Kapal patroli super cepat milik Dit Polair Polda Sulsel meledak (Liputan6.com/ Eka Hakim)
Kapal patroli super cepat milik Dit Polair Polda Sulsel meledak (Liputan6.com/ Eka Hakim)

Liputan6.com, Makassar Empat personel kepolisian dikabarkan jadi korban dalam insiden meledaknya kapal patroli milik Direktorat Kepolisian Perairan (Dit Polair) Polda Sulsel, Rabu 24 Juli 2019 sekitar pukul 16.00 Wita.

"Ada empat korban dalam insiden tersebut. Satu di antaranya meninggal dunia dengan luka di sekujur tubuhnya yakni AKP Tombong, personel Dit Polair Polda Sulsel," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara (Karumkit Bhayangkara) Makassar, Kombes Pol, dr Farid Amansyah.

Sementara tiga korban lainnya yang masih menjalani perawatan medis yakni Brigpol Syamsuddin, Iptu Basir, dan Aiptu Suardi.

"Brigpol Syamsuddin, malam ini diupayakan langsung dioperasi karena mengalami luka yang sangat serius. Luka parah pada kedua kaki dan pahanya tampak patah," terang Farid.

Saat kejadian, Brigpol Syamsuddin dalam posisi berada di atas kapal patroli bersama AKP Tombong. Sehingga keduanya tampak mengalami luka yang cukup parah.

"Kalau yang dua korban lainnya (Iptu Basir dan Aiptu Suardi) merupakan korban tak langsung. Dia posisi berada di dermaga. Tapi mereka mengalami trauma psikis karena dekat dari lokasi," jelas Farid.

Meski insiden meledaknya kapal patroli super cepat milik Dit Polair Polda Sulsel telah ramai dalam pemberitaan, baik pihak Dit Polair maupun Polda Sulsel belum juga memberikan keterangan resmi mengenai penyebab utama terjadinya peristiwa itu.

saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya