Liputan6.com, Bandung Aktivitas vulkanologi Gunung Tangkuban Parahu masih normal di hari ketiga pascaerupsi, pada Jumat (26/7/2019) lalu. Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) pun turut mengerahkan ratusan petugas gabungan untuk membersihkan abu vulkanik yang menutupi areal wisata.
Pantauan Liputan6.com di lokasi, Minggu (28/7/2019), tempat wisata ini masih belum dibuka untuk umum. Puluhan lapak dan kios pedagang masih tutup. Tumpukan abu vulkanik pun masih menyelimuti sejumlah area.
Pengelola lokasi wisata dibantu sekitar 100 petugas gabungan, BPBD Bandung Barat, Kabupaten Subang dan relawan berupaya membersihkan sisa abu vulkanik hingga lokasi kawah ratu gunung bisa kembali dibuka untuk wisatawan.
Advertisement
Baca Juga
Mereka ada yang menggunakan peralatan manual seperti sekop dan sapu. Selain itu, ada petugas dari Dinas Kebakaran (Diskar) yang ikut menyemprot sisa debu di lokasi TWA Gunung Tangkuban Parahu.
"Dari Sabtu kemarin sampai hari ini, kita tetap melakukan pembersihan abu. Kalaupun prioritas kemarin adalah debu, sekarang membersihkan sisanya saja," kata Direktur Utama PT Graha Rani Putra Persada, Putra Kaban.
Putra yang merupakan pengelola kawasan wisata Gunung Tangkuban Parahu mengaku, hari ini sebanyak 100 orang dikerahkan untuk membersihkan sisa abu vulkanik.
"Ini semua gabungan, ada petugas kami, pedagang, Kodim, Polisi, BNPB, semua untuk membersihkan ini. Karena suka tidak suka Tangkuban Parahu sebagai destinasi harus bersih, orang datang karena bersih," kata Putra Kaban.
Simak Video Pilihan Berikut Ini
Besok Kembali Dibuka
Putra Kaban mengaku, pihaknya akan segera membuka kembali kawasan wisata ini. Jika tidak berhalangan, besok akan dibuka untuk umum.
"Di vulkanologi (PVMBG), lihat seismograf itu sudah lebih normal ya, kalaupun ada fluktuasi itu memang ciri gunung. Sekarang kita utamakan kebersihan supaya besok pengunjung melihat ini loh yang disebut manajemen sangkuriang, kami ingin jadi role model kemarin banyak debu sekarang sudah bersih," katanya.
Menurut Putra Kaban, sudah 30 truk mengangkut abu vulkanik selama dua hari terakhir.
"Sudah ada sekitar 30 lebih karena memang kemarin tinggi abunya," ujarnya. Abu vulkanik tersebut, dipindahkan ke kawasan Cikole. "Ada tanah kami di bawah di Cikole. Karena abu ini bagus bisa menyuburkan, nanti kami pakai. Sudah banyak orang minta," katanya.
Terkait rencana membuka kembali TWA Gunung Tangkuban Parahu, Kaban mengaku akan mengkondisikan para pedagang yang terdampak debu vulkanik.
Menurutnya, total ada 1.200 pedagang yang berjualan di sekitar lokasi wisata.
"Pedagang ini suka atau tidak suka adalah andalan kami. Besok kita akan briefing apakah clear. Kalau bisa kita bikin bertahap sampai ke atas. Semuanya masih situasional," katanya.
Advertisement