Kebakaran di Gunung Ciremai, Api Melalap Ilalang hingga Edelweis

Puluhan pendaki yang tengah berada di Gunung Ciremai sudah berhasil dievakuasi oleh Tim SAR gabungan imbas dari kebakarn yang terjadi di kawasan Gua Walet

oleh Panji Prayitno diperbarui 08 Agu 2019, 21:17 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2019, 21:17 WIB
Api Membakar Ilalang Hingga Edelweis di Gunung Ciremai
Petugas BPBD Kabupaten Kuningan berupaya melakukan pemadaman secara manual dengan membuat sekat bakar di kawasan Gua Walet Gunung Ciremai. Foto (Istimewa)

Liputan6.com, Kuningan - Api dikabarkan masih membakar sekitar 300 hektare lahan di kawasan Gua Walet Gunung Ciremai. Tim SAR gabungan masih terus berupaya melakukan pemadaman secara manual.

Upaya pemadaman dilakukan dengan cara menggunakan sekat bakar untuk mencegah api tidak meluas. Tim juga sudah mengevakuasi 61 pendaki berdasarkan catatan di masing-masing jalur.

"Jumlah itu yang tercatat ya tapi kami terus mencari informasi siapa tahu ada pendaki lain yang tidak tercatat di pendakian jalur Kuningan kami tetap evakuasi. Catatan terbaru yang kami himpun ada 69 pendaki dalam perjalanan turun ke bawah," kata Kepala BPBD Kabupaten Kuningan Agus Maulidin, Kamis (8/8/2019).

Agus memastikan tidak ada pendaki yang terjebak di lokasi lahan yang terbakar. Lokasi tersebut berada di ketinggian 2.900 Mdpl dekat dengan puncak Gunung Ciremai.

Agus mengatakan, pada peristiwa tersebut, api membakar sejumlah ilalang, perdu maupun pohon hutan. Api juga membakar tanaman edelweis yang menjadi ciri khas di Gunung Ciremai.

"Ilalang, perdu dan pohon-pohon hutan kemungkinan edelweis juga ikut terbakar. Informasi petugas yang kami dapat api mulai merambat ke jalur Palutungan makannya penanganan kami saat ini fokus sekat bakar dulu," ujar dia.

Agus mengatakan, usai melakukan evakuasi pendaki, tim gabungan akan memetakan luasan lahan yang terbakar hingga koordinat utama api.

Cara tersebut untuk menentukan langkah yang akan diambil Tim SAR gabungan dalam upaya memadamkan api. BPBD Kuningan sudah berkoordinasi dengan BPNB untuk menggunakan water boombing.

"Jika memang pemadamannya membutuhkan teknologi water boombing kami juga harus pastikan kesediaan air dan tempat helikopter mendarat agar tidak jauh dengan Gunung Ciremai," kata dia.

Kendala Pemadaman

Api Membakar Ilalang Hingga Edelweis di Gunung Ciremai
Api membakar ilalang hingga edelweis dengan perkiraan luas lahan 300 hektar. Foto (Liputan6.com / Panji Prayitno)

Sejumlah kendala kerap dihadapi para petugas SAR gabungan baik dari BPBD, TNGC, TNI dan Polri. Agus menyebutkan, kendala yang dihadapi sebagian besar dari faktor alam.

Seperti medan yang cukup berat untuk sampai ke titik lokasi. Ditambah cuaca dingin serta angin kumbang yang tengah bertiup kencang di Gunung Ciremai. "Sejumlah petugas juga kami tempatkan di posko-posko pendakian untuk mengantisipasi berbagai kendala," ujar dia.

Agus mengaku tidak sembarangan menerjunkan petugas untuk mengatasi kebakaran di Gunung Ciremai. Apalagi, lokasi yang terbakar berada hampir menuju puncak.

Cuaca saat proses pemadaman api cukup cerah dan mendukung. Namun, kondisi angin yang berembus menyebar ke arah timur dan bertiup ke arah utara membuat petugas ekstra waspada.

"Khawatir ada apa-apa dengan petugas makannya yang kami kirim yang sudah berpengalaman naik dan mengatasi segala kendala di alam dengan baik," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi di Gunung Ciremai Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Rabu (7/8/2019). Menurut laporan yang diterima, kepulan asap kebakaran di Puncak Gunung Ciremai dari wilayah Argalingga Kabupaten Majalengka.

Saksikan video pilihan berikut ini: 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya