Liputan6.com, Rokan Hulu- Kebakaran ludeskan sebuah rumah kontrakan di Pasir Pangaraian, Kecamatan Rambah, Kabupaten Rokan Hulu, Riau. Wanita paruh paya penghuni rumah tak bisa menyelamatkan diri sehingga hangus terbakar.
Kondisi korban kebakaran ketika dievakuasi petugas sulit dikenali. Posisi jenazah berada di belakang pintu depan, diduga korban berusaha keluar tapi pintu tak bisa dibuka karena kobaran api.
Advertisement
Baca Juga
Paur Humas Polres Rokan Hulu Inspektur Dua Feri Fadli menyebut jasad korban sudah dibawa ke rumah sakit umum daerah setempat. Penyebab kejadian masih diselidiki, apakah ada unsur kesengajaan atau faktor lain seperti arus pendek listrik.
"Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara mencari tahu penyebab pasti kebakaran," kata Feri, Kamis siang, 22 Agustus 2019.
Feri menjelaskan, korban terbakar bernama Marni dan berstatus pegawai negeri sipil di pengadilan agama setempat. Dia tinggal sendirian di kontrakan dan belum diketahui di mana keluarganya.
Kebakaran diketahui ketika tetangga korban, Jannah, terbangun pada Kamis dini hari dan ingin melaksanakan salat tahajud. Dari jendela rumahnya, Jannah melihat api membakar atap dan kosen rumah milik Maryanto yang dikontrak korban.
Jannah lalu membangunkan anaknya, Yuli Erni. Sang anak keluar rumah dan berteriak minta tolong agar tetangga lainnya keluar membantu memadamkan api yang kian membesar.
Satu persatu tetangga korban keluar lalu mendorong sebuah mobil terparkirterparkir. Usai menyelamatkan mobil milik korban itu, tetangga berusaha mendobrak pintu tapi tak terbuka hingga memutuskan memadamkan api terlebih dahulu.
"Beberapa warga juga menghubungi polisi di Polsek setempat dan petugas pemadam kebakaran," kata Feri.
Jelang bantuan datang, puluhan warga memadamkan api dengan peralatan seadanya. Api baru bisa dipadamkan setelah polisi dan petugas pemadam kebakaran datang.
Selanjutnya, petugas menyisir lokasi kebakaran dan menemukan korban kebakaran sudah gosong di ruang tamu, persisnya dekat pintu. Penghuni rumah itu lalu dievakuasi ke rumah sakit untuk memudahkan pihak keluarga menjemput korban.
"Kerugian materi ditaksir Rp 150 juta, rumah sudah dipasang garis polisi," kata Feri.