Liputan6.com, Blora - Siapa yang tidak ingin berangkat haji? Pasti semua Muslim memiliki impian ke sana. Dari ratusan ribu jemaah haji Indonesia tahun ini, segelintir yang sosoknya diketahui begitu inspiratif. Salah satunya Malih Muayyadah, anggota jemaah haji asal Blora, Jawa Tengah.
Neng Meli sapaan akrab Malih Muayyadah, umurnya saat ini masih 19 tahun. Dia bisa berangkat haji tahun ini karena modal menghafal Alquran atau tahfiz Alquran. Menurut penuturannya, dia didaftarkan haji sejak masih sekolah dasar atau SD.
Advertisement
Baca Juga
"Didaftarin waktu masih kelas 6 di SD 2 Tempelan," kata Neng Meli kepada Liputan6.com, saat disambangi di kediamannya komplek Pondok Pesantren Khozinatul Ulum Blora, Selasa 3 September 2019.
Neng Meli saat ini masih kelas XII di Madrasah Aliyah atau MA Pondok Pesantren Matholi'ul Falah, Kabupaten Pati. Kata dia, kedua orangtuanya berjanji memberangkatkan haji anak-anaknya yang hafal Alquran.
"Dulu saat di pesantren satu hari nambah (hafalan) 1 lembar, jadi dua halaman. Kalau di pondok harus istiqamah, kalau (setoran hafalan) 1 lembar ya 1 lembar terus, enggak boleh kurang," kata putri ke-7 KH Muharror Ali dan Hj Umi Hanik ini.
Neng Meli mengaku, saat umur 12 tahun mulai menghafal Alquran dan sukses menjadi hafizah 30 juz pada usia 14 tahun. Kata dia, saat itu mondok di Kabupaten Kudus.
Ahmad Zaki Fuad, salah seorang kakak Neng Meli, mengaku senang adik-adiknya bisa berhaji pada usia muda. Kata dia, prestasi gemilang kerap kali diraih adik-adiknya sejak usia dini.
"Neng Meli dulu juga pernah ikut Olimpiade Matematika tingkat Jawa Tengah. Waktu dia masih SD," kata Gus Zaki, sapaan akrab Ahmad Zaki Fuad.
Gus Zaki menambahkan, adiknya selain sudah menjadi hafizah juga telah menyelesaikan Qiraah Sab'ah. "Neng Meli juga sudah menyelesaikan Qiraah Sab'ah di Gus Rozak. Murid dari Kiai Ulin Nuha Kudus," Gus Zaki memungkasi.
Simak video pilihan berikut ini: