Memulai Aktivitas dengan Sarapan Pagi Nasi Gemuk Jambi

Tak perlu merogoh kocek yang dalam karena harga nasi gemuk khas Jambi ini ramah di kantong. Rata-rata satu porsi dijual dengan harga Rp8.000 hingga Rp10.000 dengan tambahan telur rebus atau dadar yang diiris-iris.

oleh Gresi Plasmanto diperbarui 11 Sep 2019, 06:00 WIB
Diterbitkan 11 Sep 2019, 06:00 WIB
Memulai Aktivitas dengan Sarapan Pagi Nasi Gemuk di Jambi
Nasi gemuk sudah cukup dikenal oleh kalangan masyarakat di Kota Jambi. (Liputan6.com/Gresi Plasmanto)

Liputan6.com, Jambi - Nasi gemuk sudah cukup dikenal oleh kalangan masyarakat di Kota Jambi. Rasa nasinya yang gurih ditambah lauk pauk beragam membuat menu sarapan yang satu ini cocok untuk menambah energi sebelum memulai aktivitas pada pagi hari.

Jika Anda baru pertama kali berkunjung ke Kota Jambi tak salah mencobanya karena untuk mencari menu sarapan yang satu ini tidak sulit. Di kota Jambi keberadaan nasi gemuk sangat mudah ditemui, mulai di pasar, di pinggir-pinggir jalan protokol, lorong-lorong jalan hingga di komplek perumahan.

Ada ciri-ciri yang mudah untuk menemukan menu sarapan nasi gemuk. Biasanya pedagang menjual dengan menggunakan etalase dan selalu menuliskan sedia sarapan pagi nasi gemuk.

"Nasi gemuk sudah menjadi menu sarapan favorit warga Jambi, rasanya enak dan mengenyangkan," kata Bu Rahmi, salah seorang pedagang nasi gemuk di Lorong Jambe, Mayang Kota Jambi, kepada Liputan6.com, Senin (9/9/2019).

Secara umum nasi gemuk di Jambi disajikan dengan lauk yang beragam seperti teri goreng, kacang tanah goreng, telur rebus atau telur dadar iris, sambal dengan rasa manis yang khas dan tambahan kerupuk. Sesuai selera nasi gemuk lebih nikmat disiram dengan kuah sayur nangka.

Tak perlu merogoh kocek yang dalam karena harga nasi gemuk ini ramah di kantong. Rata-rata satu porsi dijual dengan harga Rp8.000 hingga Rp10.000 dengan tambahan telur rebus atau dadar yang diiris-iris.

Pelanggan nasi gemuk di kedainya itu, kata Rahmi, juga beragam mulai dari mahasiswa, tukang ojek, hingga pegawai kantoran. Harga yang murah di kantong, tetapi mengenyangkan menjadikan nasi gemuk digemari banyak kalangan.

"Bisa makan di tempat dan juga bisa dibungkus bawa pulang. Harganya masih tetap sama," tutur Sobirin, salah seorang tukang ojek di Mayang Kota Jambi.

 

Mirip dengan Nasi Lemak

Nasi Lemak
Nasi Lemak beserta lauk pelengkap (dok.Instagram@janeyow/https://www.instagram.com/p/B0lu0XglGMK//Devita Nur Azizah

Nasi gemuk sekilas rasa dan bentuknya mirip dengan nasi lemak karena bahan baku pembuatannya yang digunakan sama, yakni, beras, santan, daun pandan, dan daun salam.

Selain di Jambi, nasi gemuk juga ada di Malaysia dan Singapura, hanya saja namanya beda atau di kedua negara itu lebih dikenal dengan nasi lemak. Selain, itu yang membedakan antara nasi gemuk dan nasi lemak adalah penyajian lauk dan sambalnya.

Masih kata Rahmi, ia mengaku tidak mengetahui persis sejarahnya mengapa menu sarapan ini bisa dinamakan nasi gemuk. Rahmi hanya mengetahui dari dulu masyarakat lebih sering menyebutnya nasi gemuk.

"Disebut nasi gemuk mungkin karena membuatnya pakai santan itu. Dan di Jambi ini umumnya kan digemari untuk sarapan pagi, jadi meskipun namanya gemuk, tapi tidak bikin gemuk karena untuk sarapan," Rahmi menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya