Liputan6.com, Cirebon - Misteri temuan benda kuno di proyek Revitalisasi Alun-Alun Kejaksan Cirebon perlahan mulai terungkap.
Ditengah polemik tersebut, pejabat dari Dinas Kepemudaan Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (DKOKP) Kota Cirebon mengakui telah menemukan salah satu benda kuno seperti pengakuan karyawan kontraktor di proyek Revitalisasi Alun-Alun Kejaksan Cirebon.
Advertisement
Baca Juga
"Memang ditemukan ada benda-benda laut dan alam, serupa kerang dan batu bata. Namun jumlahnya tidak banyak," kata Plt DKOKP Kota Cirebon Addin Imanudin Nur, Senin (7/10/2019).
Pengakuan Addin juga sudah disampaikan kepada DPRD Kota Cirebon saat menggelar hearing Jumat pekan lalu. Dia menyebutkan menemukan batu bata merah dengan ukuran besar.
Namun, kata dia, batu bata ukuran besar yang ditemukan Addin jumlahnya hanya dua buah. Addin mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
"Soal batu bata itu masuk benda cagar budaya atau bukan memang harus diteliti oleh Badan Arkeolog. Salah satunya dengan melakukan uji karbon," kata dia.
Benda tersebut, kata Addin saat ini sudah disimpan. Sambil menunggu tim arkeolog melakukan penelitian lanjut. Dia mengaku tidak mengetahui secara detil usia dari batu bata merah itu.
Addin menemukan benda tersebut saat dia bersama tim balai arkeolog turun ke lokasi proyek revitalisasi Alun-Alun Kejaksan Cirebon untuk kesekian kalinya.
Kontraktor
"Kami simpan untuk diuji berapa tua benda tersebut. Jadi jumlahnya memang saya temukan satu dan dari balai pun menemukan satu,” kata dia.
Dari temuan tersebut, terindikasi ada benda kuno lain yang terkubur di dalam tanah kawasan Alun-Alun Kejaksan Cirebon. Sementara, Cirebon saat ini sudah berusia 650 tahun.
"Dari tinjauan itu, memang benda-benda itu ada," ujar dia.
Seperti diketahui, revitalisasi alun-alun Kejaksan Cirebon digarap oleh kontraktor PT Inti Cipta Sejati. Mereka mengaku harus hati-hati dalam merevitalisasi alun-alun yang merupakan saksi sejarah perjuangan Cirebon ini.
"Iya karena ini berkaitan dengan sejarah juga ya jadi kami tidak sembarangan," kata salah seorang pegawai kontraktor PT Inti Cipta Sejati Heru beberapa waktu lalu.
Heru mengaku kerap mendapati beragam pengalaman baru ditengah merevitalisasi alun-alun itu. Beberapa temuan berbau mistis kerap dialami baik oleh Heru maupun karyawan kontraktor saat tengah menggarap pengerjaan Bassement, yakni kerangka manusia tanpa kepala.
Kondisi kerangka tersebut, kata Heru ditemukan sudah terpisah- pisah antar bagian. Temuan tersebut berada di kedalaman lebih dari empat meter.
"Kita tidak ambil, hanya memindahkan tidak jauh dari titik penemuan. Karena kita juga tidak paham, sehingga tidak banyak yang kita lakukan," aku Heru.
Selain kerangka manusia, Heru juga pernah menemukan sebuah kendi abu yang sudah mengeras seperti batu. Dia meyakini usia kendi tersebut sudah ratusan tahun.
Ditengah proses pembuatan bassement, para pekerja kontraktor kerap menemukan banyak batu bata merah berukuran besar. Batu tersebut memiliki lebar 20 cm dan panjangnya 25 cm.
"itu bukan bata merah ukuran saat ini, karena bisa dua kali lipatnya," sebut Heru.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement