Liputan6.com, Palembang - Renovasi pembangunan Masjid Baitul Mukminin di kompleks Polrestabes Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel) memakan korban.
AJ (47), buruh bangunan yang sedang bekerja untuk merampungkan pembangunan rumah ibadah ini, meninggal dunia akibat tertimpa beton, pada Rabu (9/10/2019).
Korban yang merupakan warga Kalidoni Palembang ini, awalnya sempat menghindar saat beton berukuran besar untuk pembangunan masjid tersebut ambruk.
Advertisement
Baca Juga
Namun, korban yang sering disapa Pak Gun ini, akhirnya tertimpa beton dengan bobot yang berat. Tubuhnya bahkan terjepit di salah satu beton, yang sedang dirobohkan bersama rekan kerjanya.
Menurut salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya, kondisi kepala belakang korban pecah dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bari Palembang.
"Korban itu salah posisi, sudah diberi aba-aba, kami lari ke belakang. Tapi korban ke bagian depan. Sudah dibawa ke rumah sakit, tapi nyawanya tidak tertolong," katanya.
Saksi lainnya mengatakan, sebelum kecelakaan kerja itu terjadi, AJ baru saja selesai memotong tiang besi pondasi yang diperkirakan masih kuat. Namun dia menyayangkan, para buruh kasar ini tidak menggunakan alat pengaman saat bekerja.
"Seusai memotong tiang besi itu, lalu ditarik pakai katrek, dikira masih kuat. Saat itu pengawas berteriak untuk segera menyelamatkan diri, korban sudah tidak bisa lari lagi," ucapnya.
Setelah korban terjepit di tiang beton tersebut, para pekerja lain bersama aparat kepolisian dan warga, langsung berupaya mengangkat tubuh korban dari reruntuhan beton.Â
Berbagai cara dilakukan untuk menyelamatkan AJ, mulai dari menggunakan kayu palang dan besi untuk menggeser beton yang menimpa korban. Namun saat dievakuasi, kepala korban memang sudah hancur.
"Kondisi kepalanya memang sudah retak dan hancur. Saya lihat juga para pekerja lainnya langsung diamankan untuk dimintai keterangan," ucapnya.
Johan, keluarga korban mengungkapkan, AJ sudah bekerja saat proyek renovasi masjid selama sepekan terakhir. Korban memiliki tiga orang anak yang masih bersekolah di bangku Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Harapan dapat perhatian dari pemilik proyek dan pihak Polrestabes Palembang," ujarnya.
Selidiki Kecelakaan Pekerja
Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Didi Hayamansyah mengungkapkan, mereka akan memberikan bantuan kepada keluarga korban, seperti bantuan pemakaman dan lainnya.
Menurutnya, pembangunan itu adalah proyek dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang. Namun, untuk hal pekerjaannya, berada di lingkungan Polrestabes Palembang.
"Kita ini hanya lingkungannya saja tapi pekerjannya bukan Polrestabes Palembang. Itu proyek Pemkot Palembang, hanya tempat saja di sini," ucapnya.
Dia juga akan melakukan penyidikan, meskipun secara kronologis mereka sudah mendapatkan cerita dari saksi mata di lokasi kejadian.
"Seharusnya lari ke kanan, tapi dia lari ke kiri makanya terjadi kecelakaan itu. Yang jelas kita lakukan penyelidikan supaya tidak berulang lagi. Apakah ada faktor kesengajaan atau tidak," katanya.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement