Liputan6.com, Aceh - Hampir seratus jiwa yang dilaporkan mengungsi pascakebakaran yang menghanguskan puluhan unit rumah di Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue, Sabtu dini hari (13/10/2019). Saat ini para pengungsi menempati tenda yang telah disiapkan otoritas setempat.
Kebakaran yang menghanguskan 29 rumah toko terjadi pada pukul 02.00 pagi. Hubungan pendek atau korsleting diperkirakan menjadi penyebab utama dari peristiwa ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, Ali Hasimi mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Otoritas setempat kini sedang terkonsentrasi menanggulangi kebutuhan para pengungsi.
Advertisement
Baca Juga
"Dua tenda darurat di kawasan pelabuhan feri lama. Ada juga dapur umum, sama pos darurat," jelas Ali Hasimi, kepada Liputan6.com, Sabtu sore (12/10/2019).
Hasimi merincikan, korban kebakaran berjumlah 26 kepala keluarga atau 110 jiwa. Sebagian korban memilih mengungsi ke rumah-rumah sanak famili.
Sebanyak enam unit armada pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi saat api mulai menjalari puluhan ruko di bilangan Simpang Lima. TNI Angkatan Laut ikut menurunkan satu unit damkar serta pompa portabel.
"Dua unit rusak ringan," sebut Hasimi.
Upaya pemadaman berlangsung alot. Pada pukul 07.00 pagi api baru dapat dipadamkan, selanjutnya pihak terkait langsung melakukan pendataan serta melakukan upaya penanganan darurat.
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.