Banjir Rendam Ribuan Rumah Warga di Aceh dalam Sepekan

Setidaknya, 1.089 rumah di 74 desa terendam banjir dengan varian ketinggian air yang berbeda sejak 21-28 Oktober.

oleh Rino Abonita diperbarui 29 Okt 2019, 05:08 WIB
Diterbitkan 29 Okt 2019, 05:08 WIB
Banjir dan longsor di Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)
Banjir dan longsor di Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)

Liputan6.com, Aceh - Intensitas hujan yang tinggi dalam satu pekan terakhir telah menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah kabupaten di Aceh. Kerugian akibat bencana ini ditaksir mencapai Rp5 miliar lebih.

Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) mencatat, setidaknya 1.089 rumah di 74 desa terendam banjir dengan varian ketinggian air yang berbeda sejak 21-28 Oktober. Angka ini merupakan data dari 30 kecamatan atau sembilan kabupaten.

Kabupaten yang dilanda banjir, yakni, Aceh Jaya, Pidie Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Singkil, Simeulu, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Aceh Tenggara. Adapun ketinggian airnya antara 20 hingga 150 sentimeter lebih, yang turut merendam 4 sekolah, 1 sarana ibadah, 2 sarana kesehatan, 2 jembatan, dan 1 tanggul.

Jumlah warga yang terdampak tercatat sebanyak 3.615 atau 1.089 kepala keluarga. Sejumlah warga dilaporkan mengungsi ke rumah tetangga atau sanak famili.

"Seperti di Kabupaten Aceh Barat tercatat sekitar 106 KK atau 360 jiwa korban banjir di Kecamatan Arongan Lambalek, saat ini masih mengungsi ke rumah kerabat," jelas Kepala Pelaksana BPBA, Sunawardi, dalam keterangan resmi diterima Liputan6.com, Senin sore (28/10/2019).

BPBA telah menurunkan tim untuk melakukan asesmen di kabupaten terdampak. Termasuk melakukan koordinasi dengan badan terkait untuk mencatat kebutuhan apa saja yang mendesak serta penanganan darurat apa yang diperlukan.

Koordinasi antarjawatan di kabupaten setempat pun terus dilakukan dalam beberapa hari terakhir. Hal yang dinilai penting dalam situasi seperti ini, salah satunya ialah penanganan pada awal masa panik.

"Jika pemerintah setempat membutuhkan bantuan kami siap memberikan bantuan masa panik berdasarkan kebutuhan yang diajukan," pungkas Sunawardi.

Longsor Lumpuhkan Lalu Lintas

Banjir dan longsor di Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)
Banjir dan longsor di Aceh (Liputan6.com/Rino Abonita)

Sementara itu, ruas jalan antarkabupaten di kawasan Desa Cerak, Kecamatan Sungai Mas, tertimbun longsor Minggu (27/10/2019). Pada malam sebelumnya, kawasan itu juga tertimbun oleh longsoran.

Material tanah dari tebing jatuh ke badan jalan akibat terkikis oleh guyuran hujan lebat. Longsoran yang telah menghalangi aktivitas lalu lintas itu telah diatasi petugas dari badan terkait.

Agak jauh dari situ, satu rumah di Kecamatan Panton Reu, ambruk ke bawah tebing sebagiannya. Peristiwa longsor ini terjadi akibat air hujan mengikis pondasi rumah tersebut pada Senin dini hari.

"Warga yang terkena musibah mengungsi ke tempat saudara," sebut Kepala BPBD Aceh Barat, Mukhtaruddin, dalam keterangannya, diterima Liputan6.com, Senin sore.

Di kabupaten yang berbeda, petugas juga menurunkan alat berat untuk mengeruk timbunan longsor di kawasan jalan Desa Pantan Reduk Kecamatan Ketol, Aceh Tengah. Upaya pembersihan masih dilakukan menjelang Senin sore.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya