Tradisi yang Bikin Suasana Maulid Nabi di Bangka Mirip Idul Fitri

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Bangka berlangsung meriah, bahkan suasananya mirip seperti saat lebaran Idul Fitri.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Nov 2019, 19:00 WIB
Diterbitkan 09 Nov 2019, 19:00 WIB
Ilustrasi idul fitri
Ilustrasi idul fitri (sumber: istockphoto)

Liputan6.com, Bangka - Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Bangka berlangsung meriah, bahkan suasananya mirip seperti saat lebaran Idul Fitri. Tiap warga pada Sabtu (9/11/2019) terlihat saling mengunjungi rumah saudara dan tetangganya.

Sejak pagi warga saling berkunjung ke rumah untuk bersilaturahum terutama warga yang muda mendatangi rumah saudara yang lebih tua atau orang-orang yang dituakan di desa setempat.

Warga Kelurahan Sinar Baru, Sungailiat, Adi Muslih menyebutkan suasana bersilaturahim dengan saling mengungjungi rumah warga sudah berlangsung lama setiap perayaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.

Warga yang merayakan juga menyajikan sejumlah jenis makanan, minuman termasuk ada yang menyediakan ketupat, opor ayam untuk para tamu dan makanan lainnya," katanya seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan, sebelum warga saling berkunjung kesanak saudara, terlebih dahulu biasanya melakukan kegiatan di masjid untuk mendengarkan ceramah dan "Nganggung" atau makan di masjid yang dibawah oleh jamaah.

"Tradisi ini sudah turun temurun dilakukan oleh warga di sejumlah desa situasinya lebih ramai dibandingkan perayaan lebaran karena warga desa yang tidak berayakan biasanya turut berkunjung," jelasnya.

Dia mengatakan, melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dapat meneladani sifat-sifatnya dengan cara meningkatkan ukhuwah silaturahmi dan saling maaf memaafkan.

Sementara perayaan maulid yang sama diselenggarakan oleh warga Desa Tanjung Ratu, Desa Kayu Besi dan beberapa desa lainnya.

Ahmad warga Desa Tanjung Ratu mengatakan, perayaan maulid nabi di desanya cukup meriah karena banyak warga dari desa lain yang berkunjung ke desanya untuk bersilaturahmi baik ke saudaranya atau teman.

"Banyak warga dari desa lain yang sengaja datang untuk bersilaturahmi saling minta maaf sambil menikmati hidangan yang disediakan oleh tuan rumahnya," katanya.

Suasana peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan saling berkunjung ke rumah di antara warga juga menjadi tradisi di daerah hulu sungai sejumah kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.

Setiap keluarga merayakan dengan menyediakan hidangan seperti ketika mengundang warga untuk acara syukuran.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya