Liputan6.com, Yogyakarta - Sebuah mobil berlapis aluminium sontak mencuri perhatian pengunjung Jogja Volkswagen Festival (JVWF) 2019 di JEC pada 9 dan 10 November 2019, lalu. Ternyata kendaraan itu adalah replika dari Porsche 64 Berlin Rome 1939 yang digarap oleh Yumos Garage.
Replika mobil itu dibuat sama persis dengan kendaraan yang asli. Mobil itu hanya diproduksi tiga unit di dunia dan tidak berlanjut karena meletus Perang Dunia II. Saat ini, hanya ada satu unit mobil yang tersisa.
Berdasarkan sejarahnya, mobil ini merupakan ambisi Ferdinand Porsche untuk membuat mobil yang lebih ringan dan cepat ketimbang VW Beetle. Mobil itu akan digunakan untuk balapan jalan raya Berlin-Rome pada September 1939.
Advertisement
Baca Juga
Dasar mobil ini adalah VW Beetle bermesin 1100 cc, yang tenaganya ditingkatkan dari 23 HP menjadi 40 HP. Bodi mobil diganti aluminium sehingga berat keseluruhannya menjadi 618,7 kilogram yang membuat kendaraan ini bisa melaju dengan cepat.
Porsche 64 yang terakhir dimiliki oleh Ferry Porsche gang yang dikembalikan dari Batista Ferina pada 1947. Pada 1949, mobil ini dijual kepada pembalap Austria, Otto Mathe, yang dipakai untuk memenangkan Alpine Rally 1950. Pada 1997, Porsche 64 dijual kepada kolektor dari Vienna Austria, Thomas Gruber.
"Walaupun ini replika, tetapi dibuat sama persis seperti aslinya hingga jeroan mesin dan onderdilnya," ujar Wahyu Pamungkas, pemilik Yumos Garage.
Replika yang merupakan pesanan warga Jerman ini dikerjakan Yumos Garage selama 1,5 tahun dengan harga jual lebih dari Rp 1 miliar. Mobil yang menggunakan sasis VW 1961 ini juga bisa berjalan seperti biasa, tetapi tidak disarankan untuk penggunaan sehari-hari karena suhu di dalam mobil aluminium terasa panas dan bisa mencapai 40 derajat Celsius serta tidak bisa dipasang pendingin.
Â
Proses Membangun Mobil yang Menantang
Lelaki yang akrab disapa dengan nama Yudi ini mengaku proses membangun replika mobil tersebut tidak mudah dan penuh tantangan. Populasinya yang hanya tiga unit di dunia membuat Yudi kesulitan mencari blue print mobil untuk dijadikan acuan.
Salah seorang kenalannya di Jerman berhasil melobi museum VW untuk membantu mencari blue print Porsche 64. Dari acuan yang diperolehnya, Yudi membuat dummy dari bahan kayu yang kemudian dikembangkan menjadi pola mirip dengan aslinya.
Bahan utama yang digunakan juga tetap VW Beetle, akan tetapi body, aksesoris, dan lantai diproduksi handmade. Bodi menggunakan bahan aluminium dua milimeter dan lantai memakai aluminium tiga milimeter.
Pembuatan lekukan bodi ekstrem Berlin Rome juga membutuhkan teknik khusus sebab aluminium lentur dan tidak seperti kebanyakan plat bodi mobil pada umumnya yang bisa menggunakan media api.
"Saya bikin alat sendiri untuk menekuk aluminium, sehingga saat menekuk bisa lebih mulus, tekukan pada kap mesin, grill, dan sebagainya," kata Yudi.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement