Liputan6.com, Denpasar - Laut memang tak bisa ditebak. Ini pula yang terjadi di Dermaga Pelabuhan Gilimanuk, Bali. Satu kapal kandas ketika akan berlabuh, Rabu malam 13 November 2019.
Kapal nahas itu adalah KMP KMP Trisakti Adinda. Saat itu, kapal mengangkut 49 penumpang yang terdiri dari 46 dewasa, tiga anak-anak dan 15 ABK.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar, Bali, Hariadi Purnomo menduga arus deras menjadi musabab kandasnya KMP Trisakti Adinda. Saat itu, kapal itu hendak sandar di Pelabuhan Banoa.
Advertisement
Diduga nakhoda tak bisa menguasai laju kapal yang hendak bersandar ini. Akibatnya, kapal terseret arus dan kandas.
"KMP Trisakti Adinda dengan kapten Ana Riana mengalami kandas saat akan sandar di dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk pukul 22.00 WITA," ucapnya, Kamis (14/11/2019).
Baca Juga
Upaya evakuasi pun langsung dilakukan. KMP Trisakti Elfina yang berada di lokasi mencoba menarik KMP Trisakti Adinda ke perairan lagi.
Sayangnya, upaya itu tak berhasil. Lambung kapal terlampau kuat mencengkeram dasar. Perlu momentum tepat dan pengurangan beban di kapal kandas ini.
Tak berselang lama usai menerima laporan sekitar pukul 00.50 WITA, tim SAR Basarnas Jembrana tiba di lokasi. Secara bertahap, enam personel SAR mengevakuasi penumpang.
Tentu tak mudah mengevakuasi puluhan penumpang hanya mengandalkan perahu RIB. Barangkali, evakuasi ini bakal menjadi pengalaman paling menegangkan bagi para penumpang KMP Trisakti Adinda.
"Sekitar pukul 01.30 WITA personel tiba di Pelabuhan Gilimanuk dan berkoordinasi bersama unsur SAR terkait, selanjutnya mengerahkan RIB untuk melakukan evakuasi," dia mengungkapkan.
Sementara penumpang dievakuasi, para ABK tetap berada di atas kapal. Mereka bersiap untuk bergerak cepat jika air laut pasang.
Saat yang ditunggu-tunggu pun tiba, menjelang pukul 03.00 WITA, laut pasang memungkinkan lambung kapal terangkat dari dasar. KMP Trisakti Adinda pun berhasil dievakuasi.
“Pada pukul 02.50 WITA seluruhnya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat, dibawa menuju Pelabuhan Gilimanuk,” kata Hariadi, menjelaskan proses evakuasi kapal kandas ini.
Simak video pilihan berikut ini: