Liputan6.com, Padang - Hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan masih mengguyur Sumatera Barat tiga hari ke depan, sehingga berpotensi menyebabkan banjir dan longsor.
"Tiga hari ke depan intensitas hujan masih tinggi terutama di daerah pesisir dan tengah Sumatera Barat," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau, Yudha Nugraha di Padang, Kamis (21/11/2019).
Baca Juga
Yudha menyebutkan wilayah Sumatera Barat memiliki peluang diguyur hujan sedang hingga lebat di Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman, Limapuluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Agam, Kota Bukittinggi.
Advertisement
Selanjutnya Kota Padang Panjang, Padang, Pariaman, Kabupaten Padangpariaman, Pesisir Selatan, Tanah Datar, Solok, dan Kabupaten Solok Selatan.
Menurutnya puncak hujan terjadi pada November hingga Desember, sehingga peluang-peluang terjadinya curah hujan tinggi semakin besar.
Kemudian untuk suhu udara di Ranah Minang berkisar antara 16 hingga 30 derajat celcius, serta angin berembus dari tenggara ke barat daya dengan kecepatan empat hingga 22 kilometer per jam.
Oleh sebab itu pihaknya mengimbau masyarakat agar mengurangi aktivitas di luar rumah agar terhindar dari potensi bencana yang bisa terjadi seperti banjir dan longsor serta pohon tumbang.
"Dengan kondisi cuaca seperti ini potensi bencana tentu bisa terjadi," tambahnya.
Sebelumnya pada Rabu (20/11/2019) malam beberapa daerah di Sumatera Barat dilanda banjir dan longsor akibat hujan deras yang mengguyur cukup lama.
Di Kabupaten Agam tepatnya di Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya terjadi banjir bandang yang menghanyutkan dua unit rumah dan menghantam tujuh bangunan lainnya.
Sementara di Kabupaten Solok Selatan terjadi banjir yang menyebabkan ribuan masyarakat mengungsi pada Rabu (20/11/2019) malam.