Ombak Laut Selatan Kembali Menelan 3 Nelayan Cilacap

Diduga perahu dihantam gelombang tinggi laut selatan dan menyebabkan para nelayan jatuh ke laut. Usai itu, kapal terdampar tanpa awak

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 23 Nov 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 23 Nov 2019, 23:00 WIB
Dua korban ditemukan meninggal dunia usai tragedi perahu dihantam ombak di Pantai Bunton, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Dua korban ditemukan meninggal dunia usai tragedi perahu dihantam ombak di Pantai Bunton, Cilacap, Jawa Tengah. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Cilacap - Laut selatan Jawa alias Laut Kidul dikenal dengan pemandangannya yang menawan. Tetapi di balik eksotismenya, tersembunyi marabahaya yang sewaktu-waktu mengancam nyawa.

Ombaknya yang tinggi dan ganas kerap memicu korban jiwa. Nelayan hingga wisatawan kerap kali tergulung ombaknya yang begitu ganas dan bisa saja sewaktu-waktu menelan para korban.

Kecelakaan air di laut selatan Cilacap, Jawa Tengah kembali terjadi. Tiga nelayan dilaporkan hilang diduga lantaran perahunya dihantam gelombang tinggi, Jumat malam (22/11/2019).

Tiga nelayan tersebut yakni, Satimin, Solihin dan Kribo. Ketiga merupakan warga Menganti, Kesugihan.

"Tiga nelayan berangkat melaut sekitar pukul 19.00 WIB," ucap Saeful, Humas Basarnas Pos SAR Cilacap, Sabtu (23/11/2019).

Berdasar keterangan saksi, Dikong (40 th) sekitar pukul 20.30 WIB, saksi tengah menjaring ikan di pesisir laut. Tetapi, saat berjalan ke arah barat, saksi melihat sebuah kapal terombang-ambing di laut.

"Setelah itu saksi mendekati kapal yang terombang ambing tersebut, saat mendekati kapal tersebut saksi melihat kapal sudah terdampar di pesisir laut," ucapnya.

Anehnya, perahu diduga dihantam ombak laut selatan itu tanpa awak. Dikong lantas menghubungi Kepala Desa Bunton, Sudin. Curiga telah terjadi kecelakaan laut, Sudin melapor ke Polsek Adipala.

Temuan Korban Tenggelam Laut Selatan

Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan selatan Cilacap, tiga nelayan hilang, dua orang ditemukan meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)
Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan selatan Cilacap, tiga nelayan hilang, dua orang ditemukan meninggal dunia. (Foto: Liputan6.com/Basarnas/Muhamad Ridlo)

"Mengetahui kebenaran adanya kapal terdampar kemudian saksi 2 (kepala desa) menghubungi Polsek Adipala," dia menjelaskan.

Diduga perahu dihantam gelombang tinggi laut selatan dan menyebabkan para nelayan jatuh ke laut. Usai itu, kapal terdampar tanpa awak. "Kapal jukung tergulung ombak laut," dia mengungkapkan.

Malam itu juga tim SAR gabungan mulai mencari keberadaan korban. Penyisiran laut dan darat dilakukan.

Tak berapa lama, pencarian membuahkan hasil. Pukul 02.30 WIB, satu korban berhasil ditemukan.

Sayangnya, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan sekitar 300 meter arah timur perahu ditemukan, atau di sekitar Pantai Cemoro Sewu, Adipala.

"Korban aatas nama Solihin berhasil diketemukan dlm keadaan MD, korban selanjutnya dibawa ke RSUD Cilacap," katanya.

Pencarian terus dilakukan dengan jumlah personel lebih banyak dan peralatan yang lebih lengkap. Pada pukul 04.30 WIB, satu korban lainnya juga berhasil ditemukan.

Posisinya tak jauh dari korban pertama, sekitar 50 meter timur temuan korban pertama, atau 350 meter dari posisi perahu terdampar. Diidentifikasi, korban atas nama Tukimin (70 th).

"Korban selanjutnya dibawa ke rumah keluarga korban," ucap Saeful.

Nyaris seharian pencarian, korban ketiga tenggelam akhirnya ditemukan, Sabtu sore, sekitar pukul 14.30 WIB. Korban atas nama Satimin (70 th) ditemukan sekitar 200 meter arah timur terdamparnya perahu tanpa awak di Pantai Bunton.

“Posisi diketemukan korban masih mengapung di antara gulungan ombak tidak jauh dari posisi perahu terdampar sekitar 200 meter ke arah timur,” katanya.

Dengan ditemukannya korban ketiga ini operasi pencarian oleh tim SAR gabungan resmi dihentikan. Personel kembali ke kesatuannya masing-masing.

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya