Liputan6.com, Jakarta Tak banyak yang tahu bahwa Tanah Sunda memiliki seni tradisi yang berhasil mengharumkan beberapa desa di Purwakarta. Salah satunya adalah seni tradisi wayang golek yang merupakan produk kebudayaan asli Jawa Barat.Â
Desa Sukamaju, Kecamatan Sukatani misalnya. Ini merupakan Desa yang dikenal karena seni tradisi wayangnya, bukan karena banyak dalang di desa itu. Tapi, karena banyaknya para perajin wayang golek.
Baca Juga
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, mengatakan bahwa hal ini merupakan salah satu potensi yang bisa dikembangkan terutama produk kerajinan wayang golek.
Advertisement
"Ini potensi di Purwakarta, apalagi sejak lama para pengrajin ini sudah ada, perlu kami kembangkan ke depan," kata Anne di Purwakarta, Jumat (22/11).
Sehingga menurutnya perlu difasilitasi ke depannya, untuk sementara lanjut Bupati yang biasa disapa Ambu Anne. Memanfaatkan pasaran ukiran wayang golek melalui galeri menong.
"Tentu saja kami manfaatkan galeri menong sebagai tempat pemasarannya, bahkan kualitasnya mampu bersaing" ungkapnya.
Terlebih daerah Sukatani merupakan sentra kerajinan ukir wayang golek dan kerajinan ukir lainnya. Makanya, hampir semua penduduk di kampung tersebut membuat wayang dan kerajinan lainnya.
"Ini salah satu potensi, UMKM masyarakat tentu saja kami bantu baik melalui stimulus termasuk pemasarannya," jelasnya.
Abah Jani (58), mungkin menjadi salah satu dari puluhan perajin wayang golek di desa itu yang masih konsisten dengan karyanya sampai saat ini.
Abah Jani pun menceritakan perjalanan kariernya membuat seni ukir wayang golek. Kisahnya berawal, sejak 1980 silam. Kepiawaiannya membuat seni ukir wayang golek ini, terdengar hingga peloksok daerah.
Pada 1970 sampai 1980-an, pesanan wayang ukir (untuk pagelaran dalang) meningkat signifikan. Saat itu, Abah Jani bahkan dipercaya membuat tokoh-tokoh wayang untuk digunakan dalam pertunjukan Dalang Ahim dari Bogor.
"Paling berkesan adalah membuatkan wayang untuk pertunjukan dalang Asep Sunandar Sunarya," katanya.Â
Â
(*)