Pemprov Papua Siap Kembalikan Mahasiswa Eksodus ke Kota Studi

Ada sekitar 2.500 mahasiswa asal Papua yang kembali ke kampung halamannya usai tragedi dugaan rasisme di Surabaya.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Nov 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 16:00 WIB
Sekda Papua Heri Dosinaen
Sekda Papua Heri Dosinaen, kedua dari kiri (Liputan6.com/ Katharina Janur)

Liputan6.com, Jayapura - Pemprov Papua siap memfasilitasi pemulangan mahasiswa yang ingin kembali ke kampusnya demi menyelesaikan pendidikan. Hal tersebut setidaknya diungkapkan Sekretaris Daerah Papua, Heri Dosinaen.

"Saya sudah melaporkan rencana tersebut dan Gubernur Enembe mendukung sepenuhnya," kata Dosinaen, seperti dikutip Antara, Rabu (27/11/2019).

Dosinaen mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu laporan lebih lanjut dari Kapolda Papua yang mengkoordinasi pemulangan mahasiswa asal Papua ke kota studinya. Sementara data mahasiswa yang ingin pulang dan melanjutkan studinya sudah diterima, dan tinggal menunggu realisasi pemulangannya

Terkait hal ini, salah satu relawan yang juga aktivis HAM, Matius Murib secara terpisah mengaku, saat ini yang terdata 312 orang dan jumlah itu dipastikan akan terus bertambah.

Namun, banyak diantara mahasiswa yang ingin kembali melanjutkan studinya mengatakan akan kembali setelah tahun baru karena mereka untuk sementara sudah terlambat mengikuti perkuliahan akibat ikut eksodus bersama rekan-rekannya.

"Saat ini yang diutamakan adalah mahasiswa akhir sehingga bila ada yang ingin kembali dan melanjutkan studinya kami akan bantu dan berkoordinasi dengan Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw," kata Matius Murib yang juga Ketua PAK HAM Papua.

Sekitar 2.500 mahasiswa Papua yang kuliah di berbagai perguruan tinggi di Indonesia, sejak Agustus lalu kembali dengan alasan tidak aman setelah terjadi kasus dugaan rasisme di Surabaya.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya