Duh, Perawat dan Sopir Ambulans Asyik Pesta Sabu di RSUD Nagan Raya

Ketika ingin mengantarkan pasien, polisi tidak sengaja menemukan perawat dan sopir ambulans tengah pesta sabu di ruang sopir ambulans RSUD Nagan Raya.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Des 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 03 Des 2019, 10:00 WIB
Ilustrasi Narkoba Sabu
Ilustrasi Sabu-sabu, Foto: pixabay.com

Liputan6.com, Nagan Raya - Petugas kepolisian di Mapolsek Kuala, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh mengamankan tiga orang pria setelah terciduk sedang mengisap narkotika jenis sabu di Kompleks Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda Nagan Raya, Senin, 2 Desember 2019.

Ada pun ketiga pria yang diamankan tersebut masing-masing seorang perawat, sopir, serta satu orang warga sipil.

"Pelaku masih kita amankan di Mapolsek Kuala untuk dimintai keterangan," kata Kapolres Nagan Raya AKBP H Giyarto SIK diwakili Kapolsek Kuala, Ipda Zaflaini di Suka Makmue, Senin malam, dilansir Antara.

Dari tangan pelaku, polisi juga mengamankan satu unit diduga alat pengisap sabu jenis bong. Sedangkan, barang bukti berupa narkotika jenis sabu tidak ditemukan karena diduga sudah habis dikonsumsi ketiga pelaku.

Meski sudah diamankan di Mapolsek Kuala, Nagan Raya, Ipda Zaflaini belum bisa memberikan identitas tiga pelaku yang diamankan dari Kompleks RSUD Nagan Raya.

"Kami punya waktu 3x24 jam untuk memastikan ketiga status terperiksa," ucap Ipda Zaflaini.

Sebelumnya, tiga pelaku ditangkap polisi ketika petugas kepolisian pada Senin siang berusaha meminjam armada ambulans untuk mengantarkan seorang pasien di RSUD Nagan Raya.

Polisi yang secara tidak sengaja datang ke ruang sopir ambulans, menemukan tiga orang pelaku diduga sedang asyik mengisap sabu di kompleks rumah sakit. Ketiganya kemudian dibawa ke Polsek Kuala, Nagan Raya untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tanggapan RSUD Nagan Raya

Ilustrasi narkotika
Alat hisap sabu atau Bong. (Liputan6/musthofa aldo)

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh, drg Doni Asrin mengapresiasi langkah petugas kepolisian yang melakukan penangkapan terhadap seorang perawat, sopir ambulans, dan seorang warga sipil yang diduga sedang pesta sabu di kompleks rumah sakit itu.

"Kita dukung penegakan hukum yang dilakukan polisi, supaya mereka tidak keenakan (mengonsumsi sabu)," kata Doni Asrin, Senin malam di Suka Makmue.

Ia menjelaskan, tiga orang yang ditangkap polisi pada Senin siang di rumah sakit milik pemerintah daerah setempat, terdiri dari dari tiga orang pria masing-masing perawat, sopir ambulans, dan seorang warga sipil.

Khusus kepada warga sipil yang ikut tertangkap, kata Asrin, pelaku diduga berasal dari warga yang menetap di sekitar kompleks rumah sakit.

Pihaknya menduga, para pelaku sengaja menjadikan rumah sakit sebagai sarana untuk mengonsumsi narkoba jenis sabu karena diduga aman dari pantauan aparat penegak hukum.

"Kayaknya sudah keenakan mereka (pelaku) itu, dipikir aman. Biar sajalah diproses polisi," katanya.

Ia juga mengakui pihak kepolisian sudah melakukan komunikasi dengan dirinya terkait penangkapan tiga orang pria diduga sedang mengonsumsi sabu-sabu di sebuah ruangan di Komplek RSUD Nagan Raya.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya